Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Musculoskeletal Disoders (MSDs) Pada Pekerja Bengkel Mobil CV. Sinar Karya Kota Palu

REBECCA RATU PADANG. Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan
Musculoskeletal Disoders (MSDs) Pada Pekerja Bengkel Mobil CV. Sinar Karya
Kota Palu (dibawah bimbingan Lusia Salmawati).

Peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako Palu

Musculoskeletal Disorders (MSDs) merujuk pada keluhan pada bagian otot
skeletal yang bisa dirasakan mulai dari keluhan ringan hingga berat. Keluhan
tersebut dapat mempengaruhi otot, tendon, ligamen, tulang sendi, tulang
rawan, dan syaraf tulang belakang. Faktor-faktor yang memengaruhi keluhan
Musculoskeletal Disorders (MSDs) melibatkan aspek individu seperti umur,
kebiasaan merokok, sikap kerja dan masa kerja. Selain itu, faktor pekerjaan
seperti masa kerja, sikap kerja, beban kerja, aktivitas berulang, dan
peregangan otot yang berlebihan juga berperan, begitu pula dengan faktor
lingkungan seperti suhu, getaran, dan tekanan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk memahami faktor-faktor yang terkait dengan keluhan Musculoskeletal
Disorders pada pekerja bengkel mobil CV. Sinar Karya Kota Palu. Jenis
penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, dan
pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Total Sampling, melibatkan 32
pekerja. Analisis data menggunakan Chi-square dan Korelasi Rank Spearman.
Temuan penelitian menunjukkan adanya hubungan signifikan antara umur,
sikap kerja, dan masa kerja dengan keluhan Musculoskeletal Disorders
(MSDs), dengan korelasi yang cukup kuat pada pekerja bengkel mobil.
Namun, untuk kebiasaan merokok, tidak ditemukan hubungan signifikan
dengan korelasi yang searah. Sebagai saran, disarankan agar perusahaan
memberikan pelatihan kepada pekerja bengkel mobil mengenai cara kerja
yang ergonomis, termasuk postur tubuh yang baik saat bekerja.

Kata Kunci : Umur, Kebiasaan Merokok, Sikap Kerja, Masa Kerja.