FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUTIHAN PATOLOGI PADA AKSEPTOR KB IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TINGGEDE

ABSTRAK
NUR AFNI FELSA. “Faktor yang Berhubungan Dengan Keputihan Patologi Pada Akseptor KB IUD Di Wilayah Kerja Puskesmas Tinggede”. (di bawah bimbingan Ibu Rosmala Nur).
Peminatan Biostatistik, KB Dan Kependudukan
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako
Februari 2021
Keputihan Patologi salah satunya ditimbulkan karena penggunaan kontraepsi IUD. Penggunaan kontrasepsi IUD setiap tahunnya terus meningkat. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor yang berhubungan dengan keputihan patologi pada akseptor KB IUD di Wilayah Kerja Puskesmas Tinggede. Berdasarkan data penggunaan alat kontrasepsi di Puskesmas Tinggede dua tahun terakhir yaitu jenis KB IUD pada tahun 2018 sebanyak 35 orang dengan persentase sebesar 6,4?n mengalami penurunan pada tahun 2019 yaitu sebanyak 32 orang dengan persentase sebesar 5,7%. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 67 orang. Analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil uji menggunakan menggunakan uji chi-square dengan nilai ?<0,05. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan Keputihan Patologi dengan (? =0,021) Terdapat hubungan antara umur dengan Keputihan Patologi dengan (? =0,021). Terdapat hubungan antara lama pengunaan dengan Keputihan Patologi dengan (? =0,010) dari hasil penelitian ini disarankan kepada Petugas kesehatan diharapkan mampu memberi konseling atau informasi mengenai efek samping setiap jenis metode kontrasepsi terutama kontrasepsi IUD kepada akseptor secara lengkap, karena sebagian besar responden tidak mengetahui efek samping dari keputihan itu salah satunya adalah keputihan patologi. Untuk akseptor KB lebih meningkatkan pengetahuan tentang efek samping dari KB yang digunakan, bisa melalui buku, televisi, internet atau bahkan bisa bertanya langsung kepada petugas kesehatan
Kata Kunci : Keputihan Patologi, IUD