Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Kontrasepsi MOW Pada Wanita Usia Subur Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kamonji

xii
ABSTRAK
NUR FAIZA, Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Kontrasepsi MOW
pada Wanita Usia Subur di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kamonji (di bawah
bimbingan Sitti Radhiah).
Peminatan Biostatistik, KB dan Kependudukan
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako, Palu

Kontrasepsi MOW atau sterilisasi pada wanita merupakan salah satu metode
kontrasepsi untuk mencegah kehamilan, namun peminat kontrasepsi MOW masih
rendah dibandingkan kontrasepsi jangka panjang lainnya. Berdasarkan data Dinas
Kesehatan Kota Palu, penggunaan kontrasepsi MOW pada tahun 2020 pada
Wilayah Kerja Puskesmas Kamonji berada di posisi terendah kedua sebesar
(0,3%). Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan
penggunaan kontrasepsi MOW pada wanita usia subur di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Kamonji. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan
case control. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 WUS dengan
matching umur sebesar 1:1. Sampel kasus adalah pengguna kontrasepsi MOW
dan Kontrol pengguna kontrasepsi non MOW. Pengambilan sampel dilakukan
dengan cara purposive sampling. Uji statistik yang digunakan uji chi-square
dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada
hubungan yang bermakna antara pengetahuan (?=0,000, OR=5,7), sikap (?=0,000
OR=8), dukungan suami (?=0,009 OR=3,6) dan peran petugas kesehatan (?=0,016
OR=3,2) dengan penggunaan kontrasepsi MOW pada wanita usia subur. Adapun
saran bagi tenaga kesehatan untuk lebih aktif memberikan informasi kesehatan
guna meningkatkan KIE terhadap pasangan suami istri yang ingin ber-KB
terutama MOW, diharapkan juga kepada suami mereka untuk ikut serta mengikuti
sosialisasi tersebut agar para suami dapat mendukung istrinya untuk
menggunakan kontrasepsi terutama MOW.
Kata Kunci : Wanita Usia Subur, Kontrasepsi MOW, Dukungan Suami