FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERPAPARAN PESTISIDA PADA PEKERJA PENYEMPROT DI PT. HENRISON INTI PERSADA KABUPATEN SORONG, PAPUA BARAT

Pestisida pada umumnya beracun, karena mengandung zat kimia berbahaya seperti pestisida golongan organofosfat dan golongan karbamat. menurut world health organization tiap tahun terjadi 1-5 juta kasus keracunan pestisida pada pekerja pertanian dengan tingkat kematian mencapai 220.000 korban jiwa. sekitar 80% keracunan dilaporkan terjadi di negara-negara sedang berkembang. tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi keterpaparan pestisida pada pekerja penyemprot pestisida di PT.Henrison Inti Persada kabupaten Sorong, Papua Barat. Metode penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. sampel yang digunakan sebanyak 61 pekerja penyemprot dengan teknik pengambilan sampel simpel random sampling. hasil penelitian ada pengaruh frekuensi penyemprotan dengan keterpaparan pestisida nilai (P=0,019), ada pengaruh cara penanganan pestisida dengan keterpaparan pestisida nilai (p=0,014), ada pengaruh penggunaan alat pelindung diri dengan keterpaparan pestisida nilai (p=0,027). kesimpulan terdapat pengaruh frekuensi penyemprotan, cara penanganan pestisida dan penggunaan alat pelindung diri (APD) terhadap keterpaparan pestisida pada pekerja di PT.Henrison Inti Persada Kabupaten Sorong, Papua Barat. saran diharapkan pada para pekerja agar dapat mengikuti peraturan yang telah dibuat oleh pihak perusahaan dan selalu menggunakan APD serta mengikuti standar operasional prosedur yang telah ada.