Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Penderita Hipertensi Di Kabupaten Sleman Yogyakarta

Penderita hipertensi mengalami penurunan kualitas hidup seiring dengan
bertambah usia maupun gaya hidupnya dan disebabkan karena banyak faktor lain
sehingga dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita hipertensi. Penelitian ini
bertujuan untuk melihat hubungan faktor demografi, penyakit penyerta,
pengobatan, gaya hidup, dan akses pelayanan kesehatan yang mempengaruhi
kualitas hidup penderita hipertensi di Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jenis
penelitian ini dilakukan secara cross-sectional. Responden diambil dari data
sekunder HDSS sebanyak 403 orang yang terdaftar di siklus 3 dan mengikuti
siklus 2 yang memenuhi kriteria inklusi. Pengukuran kualitas hidup menggunakan
kuisioner Short Form 12v2 dan disajikan dalam Summary Components Physical
(PCS) dan Summary Components Mental (MCS). Analisis data bivariat dan
multivariate menggunakan uji statistik independent t-test, dan uji kruskal wallis.
Hasil penelitian diperoleh faktor yang berhubungan dengan kualitas hidup pada
PCS adalah faktor usia (p = 0.024), penyakit stroke (p = 0.000), penyakit DM (p =
0.009), penyakit angina (p = 0.001), tempat berobat (p =0.029), dan cara
pembayaran (p = 0.002), sedangkan pada MCS yaitu faktor pendidikan (p =
0.011) dan pekerjaan (p = 0.001), dimana nilai p-value <0,05 yang menunjukkan
signifikan mempengaruhi. Kualitas hidup penderita hipertensi lebih
mempengaruhi dan menurun pada keadaan fisik daripada keadaan mental
penderita.

Kata kunci: Hipertensi, Kualitas Hidup, Short Form 12v2