FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERNIKAHAN DINI TERHADAP REMAJA PUTRI DI DESA DOMBU KECAMATAN MARAWOLA BARAT KABUPATEN SIGI

Usia pernikahan yang terlalu muda dapat mengakibatkan meningkatnya kasus perceraian karena kurangnya kesadaran untuk bertanggung jawab dalam kehidupan berumah tangga. Di dunia, remaja yang menikah muda diperkirakan terdapat 650 juta kasus, termasuk anak perempuan yang telah menikah di bawah 18 tahun dan wanita dewasa yang pernah menikah muda. Di Asia Tenggara, Indonesia urutan nomor dua tertinggi untuk pernikahan dini. Berdasarkan data BKKBN tahun 2017, terdapat 73,56% remaja putri yang menikah <21 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Dini Terhadap Remaja Putri Di Desa Dombu Kecamatan Marawola Barat Kabupaten Sigi. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah remaja putri berusia 17-20 tahun yang berada di Desa Dombu bejumlah 105 jiwa. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner. Analisis menggunakan analisis bbivariat dan univariat pada derajat kepercayaan 95% (? = 0,05). Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa pengetahuan (?=0,038), sikap (?=0,010), dukungan keluarga (?=0,003), dan tenaga kesehatan (?=0,004) berhubungan dengan pernikahan dini sedangkan budaya (?=0,634) tidak berhubungan dengan pernikahan dini.