WILYAM (2022) FENOMENA ANAK PUTUS SEKOLAH DI TINGKAT SMP DI DESA BAJO KECAMATAN BOLANO KABUPATEN PARIGI MOUTONG. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Abstrak
Wilyam B201 17 204 FENOMENA ANAK PUTUS SEKOLAH DI TINGKAT SMP DI DESA BAJO KECAMATAN BOLANO KABUPATEN PARIGI MOUTONG Pembimbing I Abdul Kadir Patta, Pembimbing II Abdul Hakim.
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi pendidikan dalam hal ini adalah penyebab anak putus sekolah dan aktivitas setelah mengalami putus sekolah serta mencari makna pendidikan bagi anak yang telah mengalami putus sekolah di Desa Bajo
Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari Empat orang anak yang mengalami putus sekolah dengan kriteria yang telah ditentukan yaitu anak putus sekolah pada jenjang SMP, Satu orang tua anak putus sekolah yang bertempat tinggal di Desa Bajo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebab anak putus sekolah terbagi ke dalam Dua bagian yakni, penyebab eksternal dan penyebab internal. Penyebab eksternal disebabkan oleh hal. a) ekonomi keluarga yang membuat anak terpaksa berhenti sekolah dan memilih bekerja untuk membantu orang tua dalam memenuhi kehidupan sehari-hari. b) lingkungan yang disebabkan oleh menurunnya motivasi anak untuk bersekolah karena terbawa temannya untuk membolos. c) kurangnya perhatian masyarakat, masyarakat kesannya tidak peduli dengan keluarga-keluarga miskin. Sedangkan penyebab internal yakni a) Tidak adanya kemauan untuk bersekolah kemauan merupakan penyebab penting dalam diri anak yang menjadi pendorong agar mau mengikuti proses Pendidikan. b) memilih untuk bekerja, bagi Sebagian anak putus sekolah memilih bekerja dari pada melanjutkan sekolah.
Aktivitas yang dilakukan anak setelah mengalami putus sekolah merasa kecewa kepada dirinya sendiri. Rendahnya pendidikan membuat anak mengalami kesulitan terutama dalam mencari pekerjaan yang lebih layak karena tidak memiliki ijazah. Setelah memutuskan tidak bersekolah dan kemudian untuk bekerja saja maka pekerjaan sebagai nelayan mereka lakukan, karena tingkat pendidikan mereka tidak lulusan SMP dengan demikian kesempatan mereka untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih sedikit kemudian pada akhirnya pemilihan pekerjaan lebih berdasarkan pada kemampuan yang dimiliki bahkan rata-rata anak putus sekolah di Desa Bajo hanya bisa menjadi seorang nelayan.
Kata kunci: anak putus sekolah
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi Library of Congress Subject Areas > H Ilmu Sosial > Sosiologi |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/110878 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |