Fenomena Nelayan Sidat Pasca Normalisasi Sungai Poso Di Kelurahan Tendeadongi Kecamatan Pamona Utara Kabupaten Poso

Gabriel Rivaldo Bungkundapu, B 201 17 129, Fenomena Nelayan Sidat Pasca Normalisasi Sungai Poso di Kelurahan Tendeadongi Kecamatan Pamona Utara Kabupaten Poso. Dibimbing Oleh Sudirman K Udja dan Nanang Wijaya
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon nelayan sidat terhadap normalisasi Sungai Poso dan mata pencaharian nelayan sidat sebelum dan sesudah normalisasi Sungai Poso untuk menjawab permasalahan tersebut peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data meliputi studi pustaka dan penelitian lapangan (Observasi, Wawancara dan Dokumentasi). Informan ditetapkan secara purposive sebanyak 5 keluarga nelayan sidat. Setelah mengumpulkan data yang memiliki kesesuaian dengan objek penelitian, kemudian dianalisis melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan tahapan terakhir penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan respon Nelayan sidat terhadap normalisasi Sungai Poso yaitu penolakan karena waya masapi merupakan peninggalan budaya yang suda ada sejak lama dan memiliki filosofi tersendiri bagi nelayan sidat sehingga terjadi tindakan demo yang dilakukan masyarakat sebagai bentuk reapon penolakan terhadap normalisasi Sungai Poso. Pekerjaan menjadi Nelayan sidat memiliki penghasilan cukup besar sehingga mencukupi kebutuhan kehidupan keluarga, dan setelah adanya normalisisi Sungai Poso membuat hilangnya waya masapi sehingga terjadinya perubahan mata pencaharian nelayan sidat menjadi petani sawah dan petani kebun sebagai bentuk adaptasi.

Kata Kunci: Respon, Perubahan Mata Pencaharian Nelayan