FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN KRIM EKSTRAK ETANOL BENALU BATU (Begonia Medicinalis) DENGAN METODE DPPH (1.1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

Benalu Batu (Begonia medicinalis) asal Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, merupakan salah satu tumbuhan yang dapat digunakan sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak etanol benalu batu (Begonia medicinalis) asal Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dalam bentuk sediaan krim yang memenuhi syarat stabilitas fisik dan mampu memberikan aktivitas sebagai antioksidan. Ekstrak etanol benalu batu diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Krim dibuat dalam 5 formula yaitu F1, F2, F3, F4, dan F5. F1 sebagai kontrol negatif dan F2 sebagai kontrol positif, serta F3, F4, dan F5 dengan masing-masing konsentrasi emulgatorasam stearat dan trietanolamin berturutturut 8?n 2%; 12?n 3%; 16?n 4%. Semua formula diamati stabilitas fisik dan diuji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa F5 memiliki stabilitas mutu fisik yang memenuhi persyaratan krim yang baik. Hasil pengukuran aktivitas antioksidan menunjukan bahwa F3, F4, dan F5 memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 pada hari ke-1 berturut-turut adalah 112,50 ppm, 147,58 ppm,160,61 ppm dan setelah penyimpanan pada hari ke-28 berturut-turut 148,84 ppm, 173,13 ppm, 179,53 ppm.