FREKUENSI PEMBERIAN CACING SUTRA (Tubifex Sp.) YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias Gariepinus)

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan benih ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) dengan pemberian pakan alami menggunakan cacing sutra (Tubifex sp.) serta untuk mengetahui frekuensi pemberian pakan yang tepat bagi pertumbuhan benih ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus). Organisme uji yang digunakan selama penelitian adalah benih ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) yang diperoleh dari masyarakat pembudidaya yang berada di Balai Benih Ikan (BBI) Tavanjuka/ Tatanga. Benih yang digunakan adalah benih yang berumur 7 hari. Ikan lele yang dibutuhkan dalam penelitian sebanyak 180 ekor dengan ukuran bobot yang relatif sama yaitu 6 g, ditebar sebanyak 10 ekor/20 L. Penelitian didesain dalam rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas 3 perlakuan dan 6 ulangan, sehingga ada 18 satuan percobaan. Perlakuan yang diberikan adalah: Perlakuan A = Pemberian Tubifex sp. dengan frekuensi 2 kali sehari, perlakuan B = pemberian Tubifex sp.dengan frekuensi3 kali sehari, perlakuan C = pemberian Tubifex sp.dengan frekuensi4 kali sehari. Hasil bobot mutlak benih ikan lele sangkuriang tertinggi terdapat pada perlakuan C dengan rata-rata 1,22%, dan terendah pada perlakuan B dengan bobot rata-rata bobot mutlak sebesar 1,00%. Hasil analisis ragam (ANOVA) menunjukkan bahwa frekuensi pemberian pakan alami (Tubifex sp.) tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pertumbuhan bobot benih ikan lele sangkuriang. Tingkat kelangsungan hidup benih ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) mengalami perbedaan selama penelitian, persentase kelangsungan hidup benih ikan lele sangkuriang tertinggi terdapat pada perlakuan A sebesar 100%.

Kata kunci : Pertumbuhan Bobot Mutlak dan tingkat Kelangsungan Hidup ikan Lele (Clarias gariepinus)