Fungi Endofit Tumbuhan Endemik Sulawesi Tengah Etlingera Tjiasmantoi Sebagai Antibakteri Ulkus Diabetikum

Jamur endofit pada tanaman dapat menghasilkan senyawa aktif dengan aktivitas antimikroba terhadap mikroorganisme patogen. Spesies baru dari keluarga Zingiberaceae yaitu Etlingera tjiasmantoi saat ini hanya ditemukan di Tentena Sulawesi Tengah. Sehingga perlu diteliti jamur endofit pada tumbuhan Etlingera tjiasmantoi sampai pada identifikasi molekuler dan potensi aktivitas antibakterinya tehadap Staphylococcus aureus yang merupakan bakteri yang paling banyak menyebabkan ulkus diabetikum. Penelitian ini dilakukan untuk mengisolasi, menguji aktivitas antibakteri, dan mengidentifikasi spesies jamur endofit dari tumbuhan Etlingera tjiasmantoi. Metode yang digunakan berupa tanam langsung dalam proses isolasi, penempelan agar pada uji aktivitas antibakteri, serta identifikasi molekuler dengan analisis bioinfomatika menggunakan software BLAST dan MEGA. Hasil yang diperoleh terdapat 16 jamur endofit yang berhasil terisolasi dari Etlingera tjiasmantoi yaitu 2 isolat dari bunga berupa EB1 dan EB2 (Etlingera Batang 1 & 2), 8 isolat dari daun berupa ED1-ED8 (Etlingera Daun 1-8), 3 isolat batang berupa EBT1-EBT3 (Etlingera Batang 1-3), dan 3 isolat dari akar berupa EA1-EA3 (Etlingera Akar 1-3), 12 diantaranya memiliki aktivitas antibakteri yang signifikan terhadap Staphylococcus aureus yaitu 2 isolat batang, 2 isolat akar, 1 isolat bunga, dan 7 isolat daun, dengan uji statistik Kruskal-Wallis menunjukkan nilai signifikansi ? 0,05, dimana terdapat perbedaan aktivitas antibakteri antara isolat jamur endofit terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Salah satu isolat daun Etlingera tjiasmantoi yaitu ED2, teridentifikasi sebagai jamur endofit genus Colletotrichum, spesies Colletotrichum camelliae. Kesimpulan penelitian berhasil diisolasi jamur endofit, terdapat aktivitas antibakteri pada sebagian besar jamur endofit dan jamur endofit teridentifikasi secara makroskopik, mikroskopik dan molekuler.