GAMBARAN HISTOPATOLOGI PANKREAS YANG DIBERIKAN EMULSI MINYAK IKAN SIDAT (Anguila Marmorata (Q) Gaimard) PADA TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus)

Ikan sidat memiliki keunggulan gizi atau nutrisi yang tinggi seperti kalori dan lemak. Mengkomsumsi asupan kalori dan lemak dalam jumlah banyak dapat memberikan dampak kerusakan terhadap organ pankreas. Penelitian ini mengetahui gambaran histopatologi sel pankreas setelah diberikan emulsi minyak ikan sidat (Anguila Marmorata (Q) Gaimard) pada tikus putih jantan (Rattus Norvegicus) selama 28 hari dengan dosis bertingkat.Ekstraksi minyak ikan sidat menggunakan metode shoxletasi dengan pelarut dietil eter pada suhu 60 ºC selama 5 Jam. Proses pemurnian menggunakan adsorben bentonid 3%. Tikus dibagi menjadi 3 kelompok perlakuan (K1=1,8 g/kgBB, K2= 4,5 g/kgBB, K3 =11,25 g/kgBB), Tiap kelompok uji terdiri dari 8 ekor tikus. Kelompok uji diberikan emulsi minyak ikan sidat secara oral 1x24 jam selama 28 hari. Pada hari 29 dilakukan anastesi dan pengambilan organ pankreas untuk dibuat preparat kemudian dilakukan uji histopatologi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui pemberian emulsi minyak ikan sidat (Anguilla marmorata (Q) Gaimard) dapat mempengaruhi struktur histologi sel pankreas tikus putih (Rattus norvegicus). Dari hasil analisis kualitatif pada pemeriksaan histologi sel pankreas terdapat pendarahan dan infiltrasi sel radang setempat yaitu nilai skoring terendah 83,3%-100%. Sedangkan pada analisis kuantitatif, ditemukan adanya nekrosis 0,281, degenerasi hidropik 0,520, degenerasi lemak 0,727 dengan nilai (p>0,05). Peningkatan dosis yang diberikan tidak berpengaruh terhadap jumlah nekrosis, degenerasi hidropik, degenerasi lemak pada histologi pankreas tikus.