Gambaran Histopatologi Paru-paru Tikus Putih (rattus Norvegicus) Yang Diberikan Minyak Murni Ikan Sidat (anguilla Marmorata (Q) Gaimard)

Ikan sidat (Anguilla marmorata (Q). Gaimard) mengandung gizi tinggi seperti
protein, asam amino, vitamin A, E, lemak, asam lemak jenuh dan tak jenuh seperti
EPA (Eicosapentaenoic Acid) dan DHA. Tujuan penelitian ini untuk melihat
keamanaan pemberiaan minyak murni ikan sidat (Anguilla marmorata (Q.)
Gaimard) dengan waktu pemberian minyak ikan sidat murni 28 hari dengan
pemeriksaan histopatologi paru-paru sel tikus putih (Rattus norvegicus). Metode
yang digunakan adalah eksperimen laboratorium. Ikan sidat (Anguilla marmorata
(Q.) Gaimard) dibersihkan dan dihaluskan hingga menjadi serbuk kemudian
diekstraksi dengan metode sokhletasi menggunakan pelarut dietil eter pada suhu
60?c. dilanjutkan proses pemurnian menggunakan adsorben bentonite 3% lalu
dibuat dalam bentuk sediaan emulsi. Sediaan minyak ikan sidat diujikan dalam 4
kelompok dosis yaitu kelompok normal, dosis 1,8 kg/BB, 4,5 kg/BB dan 11,25
kg/BB diberikan selama 28 hari. Kemudian minyak ikan diformulasi ke bentuk
emulsi dan diberikan kepada hewan uji yaitu tikus putih selama 28 hari secara oral.
Setelah 28 hari, kemudian dilakukan pembedahan untuk pengambilan organ paru-
paru tikus dan dilakukan pengamatan secara histologi. Data hasil penelitian
dianalisis menggunakan uji One Way Anova yang menunjukkan nilai tidak
signifikan (p?0,05) dengan hasil rata-rata untuk setiap kelompok uji berturut-turut
normal, apoptosis dan nekrosis sel secara berturut-turut, normal sebesar 782,25;
69; 77,75, 1,8 g/kg BB sebesar 857,5; 68,5; 72,75; dosis 4,5 g/kgBB sebesar
848,25; 66,75; 99 dan dosis 11,25 g/kgBB sebesar 859; 70,33 65; 95.33.
Berdasarkan hasil penelitian, gambaran histologi sel paru-paru setelah diberikan
emulsi minyak murni ikan sidat tidak mengalami perubahan struktur sel organ
secara signifikan dan masih dalam batas normal.
Kata Kunci : Ikan Sidat (Anguilla marmorata Q. Gaimard), Apoptosis, Nekrosis,
Histopatologi