Gambaran Stres Kerja Perawat Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Daerah Madani Kota Palu

Kata Kunci : Stres Kerja, Perawat,Instalasi Gawat Darurat
Latar belakang : Stres kerja di kalangan perawat, terutama di lingkungan yang penuh tekanan seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), menjadi isu yang semakin penting untuk diteliti. Perawat di IGD sering dihadapkan pada situasi yang memerlukan kecepatan dan ketepatan dalam pengambilan keputusan, serta interaksi yang intensif dengan pasien dan keluarga mereka. Stres yang dialami oleh perawat tidak hanya berdampak pada kesehatan mental dan fisik mereka, tetapi juga dapat mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan stres kerja perawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Daerah Madani Kota Palu. Metode : Penelitian ini mengunakan metode pendekatan kuantitatif deskriptif dengan sampel penelitian sebanyak 32 perawat, yang diambil menggunakan teknik sampling jenuh. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan SPSS untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi stres kerja, termasuk umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, status perkawinan, dan masa kerja. Hasil : penelitian menunjukkan bahwa mayoritas perawat (75%) mengalami tingkat stres kerja sedang, dengan kelompok usia 20-40 tahun dan perempuan paling banyak terpengaruh. Responden yang memiliki pendidikan DIII Keperawatan dan sudah menikah juga menunjukkan tingkat stres yang signifikan. Kesimpulan : Penelitian ini menyimpulkan stres kerja perawat di IGD RSUD Madani perlunya perhatian lebih terhadap kesehatan mental perawat serta pengembangan kebijakan yang mendukung lingkungan kerja yang lebih baik. Saran diberikan untuk penelitian lebih lanjut, pengelolaan kesehatan mental di rumah sakit, dan penambahan referensi di institusi pendidikan.