GEOLOGI DAN STABILITAS LERENG PADA KAWASAN PENAMBANGAN BAHAN GALIAN DAERAH WATUSAMPU KECAMATAN ULUJADI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH

GEOLOGI DAN STABILITAS LERENG PADA KAWASAN PENAMBANGAN BAHAN GALIAN DAERAH WATUSAMPU KECAMATAN ULUJADI KOTA PALU PROVINSI SULAWESI TENGAH

Arumsari Dwiyantri, Martini.
ABSTRAK
Daerah Watusampu Kecamatan Ulujadi Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah penambangan galian C. Aktivitas penambangan pasir dan batu oleh penambangan galian C, memicu terjadinya tanah longsor pada beberapa lereng yang belum mengalami perbaikan dan tanpa adanya kajian geoteknik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi, sifat fisik dan mekanik tanah dan tingkat kestabilan lereng yang diukur dengan faktor aman dengan menggunakan metode Bishop.Kisaran nilai berat isi tanah yaitu sekitar 14.06 kN/m3 – 17.79 KN/m3 dan berat isi kering berkisar 13.33 kN/m3 – 17.14 KN/m3 dan dalam kondisi jenuh didapatkan berat isi 23.60 KN/m3 – 25.23 KN/m3. Untuk parameter sudut gesek (?) pada sampel ARW1 diperoleh antara 38,40? - 46,73?, pada lereng ARW2 berkisar 38.40 – 43.40? dan ARW3 dari 10.66 -29.16?. Kohesi ( c ) pada sampel ARW 1 diperoleh antara 10,38- 21,45 kPa, pada lereng ARW 2 berkisaran 21,45 - 28,35kPa, dan ARW 3 dari 6,85-14,68 kPa. Hasil analisis kestabilan lereng dengan metode Bishop menggunakan Slope/W dari tiga lereng (ARW1, ARW2 dan ARW3) yang mewakili kondisi lereng di lokasi penelitian, secara keseluruhan pada kondisi basah dan jenuh diperoleh nilai faktor keamanan < 1. Pada kondisi jenuh lereng semakin berpotensi untuk longsor, karena nilai faktor keamanan menurun dari kondisi basah ke jenuh. Bila FK < 1.07, kelongsoran sering terjadi.

Kata kunci : Bishop, Faktor Aman, Kestabilan Lereng, Slope/W.