Goyangan Erotis Penyanyi Dangdut Wanita Di Kecamatan Toili Kabupaten Banggai

YULIA TRISNAWATI (2020) Goyangan Erotis Penyanyi Dangdut Wanita Di Kecamatan Toili Kabupaten Banggai. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Fenomena yang terjadi dalam kehidupan pribadi penyanyi dangdut masih banyak menimbulkan kontroversi. Anggapan negatif terhadap penyanyi dangdut masih banyak ditemukan dikalangan masyarakat seperti cara berpakaian yang sexy dan cara mengekspresikan tubuh yang erotis, seperti kebanyakan penyanyi dangdut di Kecamatan Toili. Permasalahan dalam penelitian ini adalah motif penyanyi dangdut, serta presepsi pemuda terhadap penyanyi dangdut di Kecamatan Toili. Untuk menjelaskannya maka digunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan, dan penelitian lapangan yakni wawancara mendalam dan dokumentasi. Informan ditetapkan secara purposive sengaja yang dapat memberikan gambaran secara detail mengenai penyanyi dangdut yang ada di Kecamatan Toili.
Hasil penelitian menunjukan bahwa wanita yang bekerja sebagai penyanyi dangdut di Kecamatan Toili ini merupakan wanita yang telah berstatus berkeluarga. Mereka bekerja ada yang pagi hari sampai sore hari dan ada juga yang kerjanya sampai malam hari. Pendapatan mereka dari menyanyi yaitu berkisar Rp. 150.000 hingga Rp. 300.000 sekali manggung. Dari hasil tersebut mereka membantu suaminya memenuhi kebutuhan keluarga tetap menjadikan keluarga sebagai prioritas utamanya. Sehingga perempuan yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut tersebut, dituntut harus mampu membagi waktu antara keluarga dan pekerjaannya. Para perempuan yang berprofesi sebagai penyanyi dangdut sudah keluar rumah untuk bekerja yaitu mengisi acara dengan lokasi dan waktu manggung ditentukan oleh pihak yang mengundangnya. Masyarakat Kecamatan Toili menyukai hiburan musik dangdut sehingga peluang tersebut dimanfaatkan oleh para pemilik organ tunggal untuk mencari tambahan penghasilan. Harga dari menyewa organ tunggal relatif murah sehingga banyak masyarakat Kecamatan Toili yang pada waktu mengadakan acara pernikahan, khitanan dan lain-lain lebih memilih menyewa organ tunggal untuk menambah kemeriahan pesta yang diselenggarakan. Presepsi pemuda terhadap penyanyi dangdut mereka mengatakan itu pekerjaan yang baik selagi tidak melampaui batas kewajaran dalam berpakaian dan bergoyang agar tidak mengundang kekacauan

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Library of Congress Subject Areas > H Ilmu Sosial > Antropologi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/111445
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item