WAFIK (2024) Heritabilitas Dan Karakter Agronomi Beberapa Kultivar Padi Gogo Di Ketinggian 1000 Mdpl. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Tanaman padi (Oryza sativa L.) termasuk dalam komoditas yang penting 
dalam bidang pertanian, padi merupakan bahan pangan yang sangat dibutuhkan lebih 
dari separuh penduduk dunia. Kebutuhan beras juga semakin meningkat hal tersebut 
menjadi tantangan bagi para petani untuk mengembangkan sebuah produksi beras 
pertahun. Berkurangnya lahan sawah karena ahli fungsi lahan, dan pengembangan 
varietas padi lebih berorientasi pada padi sawah, ini merupakan salah satu 
kendala non teknis dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia 
dan swasembada beras. Alih fungsi lahan menyebabkan penurunan daya dukung 
lahan sawah untuk produksi padi, sehingga diperlukan lahan alternatif yang dapat 
membantu menopang lahan sawah dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional. 
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui nilai heritabilias beberapa kultivar padi 
gogo dan Untuk mengetahui jenis padi gogo yang memliliki karakter agronomi yang 
baik. Penelitian telah dilaksanakan di Lahan Pertanian Desa Winowanga, Kecamatan 
Lore Timur, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, pada ketinggian tempat 
1000 mdpl, dengan letak lintang 01o
27’45†LS dan 120o
22’32†BT. Penelitian 
dimulai bulan Oktobar 2023 hingga Februari 2024. Penelitian ini disusun 
menggunakan rancangan acak kelompok dengan 8 Kultivar padi sebagai perlakuan
yaitu Kalendeng ,Menso, Puyutas, Dupa, Maraki, Jahara, Pulu Tau Leru, dan 
Delima. yang diulang sebanyak 6 kali sehingga diperoleh 48 percobaan. Data yang 
diperoleh dianalisis menggunakan analisis ragam, jika perlakuan memberikan 
pengaruh yang nyata atau sangat nyata maka akan dilanjutkan dengan Uji Beda 
Nyata jujur. Hasil Penelitian Terdapat empat (4) sifat yang menunjukkan nilai 
heritabilitas yang tinggi, yaitu umur keluar malai, umur panen, panjang malai, dan 
berat 1000 gabah. sifat yang menunjukkan nilai heritabilitas rendah terdapat lima (5), 
yaitu jumlah daun, panjang daun, jumlah anakan, jumlah anakan produktif, dan 
produksi ton/ha. Kultivar kalendeng merupakan kultivar yang memiliki karakter 
agronomi yang lebih baik dibandingkan dengan kultivar lainnya, karena memiliki 
jumlah daun yang banyak (4.64 helai), Jumlah anakan (4.94), jumlah anakan 
produktif (3.50), umur keluar malai lebih cepat (99.33 hari), umur panen (130.67
hari) dan Produksi (4.58 ton/ha).
| Item Type: | Thesis (Sarjana) | 
|---|---|
| Commentary on: | Eprints 0 not found. | 
| Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroteknologi | 
| SWORD Depositor: | Users 0 not found. | 
| Depositing User: | Users 0 not found. | 
| Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 | 
| Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 | 
| URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/111530 | 
| Baca Full Text: | Baca Sekarang | 

