Hubungan Anemia Dan KEK Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian BBLR Di Puskesmas Wilayah Kecamatan Palu Selatan Tahun 2021

Latar Belakang: Bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang terjadi di seluruh dunia, khususnya di negara berkembang. Ibu yang memiliki masalah gizi selama kehamilan dapat berpengaruh terhadap kesehatan janin yang dikandungnya. Status gizi ibu dapat dinilai melalui status anemia dan status KEK ibu. Ibu dengan riwayat anemia dan KEK selama kehamilan berisiko untuk melahirkan bayi dengan BBLR. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara anemia dan KEK pada ibu hamil dengan kejadian BBLR di puskesmas wilayah Kecamatan Palu Selatan tahun 2021.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan pendekatan case-control . Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 72 responden. Instrumen penelitian menggunakan laporan buku KIA dan laporan bidan kelurahan. Analisis data pada perangkat SPSS menggunakan uji Chi-square.
Hasil: Responden yang menderita anemia selama kehamilan sebanyak 33 orang (45,8%). Responden yang menderita KEK selama kehamilan sebanyak 28 orang (38,9%). Angka kejadian BBLR didapatkan sebanyak 50%. Berdasarkan hasil uji Chi-square, terdapat hubungan antara anemia pada ibu hamil dengan kejadian BBLR (p=0,000) dan terdapat hubungan antara KEK pada ibu hamil dengan kejadian BBLR (p=0,000).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara anemia dan KEK pada ibu hamil dengan kejadian BBLR di puskesmas wilayah Kecamatan Palu Selatan tahun 2021.
Kata Kunci: Anemia, KEK, BBLR, ibu hamil