HUBUNGAN ANTAR ETNIS TIALO, ETNIS GORONTALO, DAN ETNIS BUGIS DI DESA AEDAN RAYA KECAMATAN MOUTONG

REKSI S. LASARIKA (2024) HUBUNGAN ANTAR ETNIS TIALO, ETNIS GORONTALO, DAN ETNIS BUGIS DI DESA AEDAN RAYA KECAMATAN MOUTONG. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Reksi S. Lasarika B 301 19 018, Judul Skripsi “Hubungan Antar Etnis Tialo, Etnis Gorontalo,
Dan Etnis Bugis Di Desa Aedan Raya Kecamatan Moutong” dibimbing oleh Ikhtiar Hatta
pembimbing utama dan Siti Hajar N.Aepu pembimbing pendamping.
Nelayan ada beberapa jenis salah satunya Nelayan Tagahu. Nelayan Tagahu dalam hal hubungan
kerjasama di Desa Aedan Raya, merupakan aktivitas menangkap ikan teri atau ikan putih yang
berukuran 2 sampai 4 cm. Nelayan Tagahu tidak bisa di lakukan sendiri yang harus membutuhkan
banyak orang untuk menarik jaring atau pukat sebagai alat yang di gunakan menangkap ikan teri
sehingga melibatkan Etnis Tialo, Etnis Gorontalo dan Etnis Bugis. Terdapat 2 rumusan masalah
dalam penelitian ini yaitu Bagaimana hubungan kerjasama yang terjadi di antara Etnis Tialo,
Gorontalo, dan Bugis dan Apa saja faktor penghambat dan pendorong dari kerjasama yang dilakukan
antara Etnis Tialo, Gorontalo dan Bugis ditengah berbagai perbedaan ketiga Etnis
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Di mana akan dilakukan
penguraian secara terperinci mengenai hubungan kerja sama antar Etnis Tialo, Etnis Gorontalo,Etnis
Bugis di Desa Aedan Raya Kecamatan Moutong, kabupaten Parigi Moutong. Teknik
pengumpulan data melalui studi pustaka,observasi,wawancara mendalam dengan informan sebanyak
6 orang dan dipertegaskan didalam penelitian. Teknik penentuan informan yang saya gunakan secara
purvosive yaitu sengaja memilih 6 informan yang dianggap paling mengetahui dan berpengalaman
mengenai permasalahan yang ingin diteliti
Dari hasil penelitian dengan nelayan di Desa Aedan Raya, terungkap bahwa meskipun ada
perbedaan suku, namun mereka merasa bahwa kesamaan dalam profesi sebagai nelayan menjadi
faktor yang mengikat mereka secara lebih erat. Meskipun mereka berasal dari suku yang berbeda,
seperti suku Bugis dan Gorontalo, namun dalam aktivitas nelayan, perbedaan tersebut tidak begitu
relevan karena mereka memiliki mata pencaharian yang sama. Hal ini menunjukkan bahwa faktor
persatuan dalam profesi menjadi lebih dominan daripada perbedaan latar belakang suku. Kesadaran
akan kebutuhan ekonomi yang menDesak, serta pemahaman akan pentingnya kerjasama dalam
mencapai tujuan bersama, menjadi faktor-faktor yang mendorong para nelayan, baik dari suku Tialo
maupun pendatang, untuk bekerjasama dalam aktivitas nelayan menarik Tagahu. Meskipun mereka
berasal dari latar belakang Etnis yang berbeda, namun kesamaan profesi sebagai nelayan dan
kebutuhan akan mata pencaharian yang stabil, menyatukan mereka dalam kerjasama yang efektif dan
harmonis.
Kata Kunci : Hubungan Antar Etnis, Kerjasama, Etnisitas, Nelayan Tagahu

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Antropologi
Library of Congress Subject Areas > H Ilmu Sosial > Antropologi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/111569
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item