RAIHAN AULIA (2021) HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TINGKAT KEJADIAN STUNTING DI PUSKESMAS SANGURARA DUYU. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
Pendahuluan: Stunting menurut kesepakatan internasional WHO (World Health Organization) adalah anak yang panjang atau tinggi badannya dibawah -2 SD (Standar deviasi) dari median standar pertumbuhan anak WHO dengan jenis kelamin serta umur yang sama, serta dikatakan severely stunted apabila dibawah -3 SD. WHO merekomendasikan agar anak diberikan ASI Eksklusif untuk memperoleh pertumbuhan, pekembangan, serta kesehatan yang optimal. Tidak diberikan ASI Eksklusif merupakan salah satu faktor resiko Stunting pada anak.
Tujuan: Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara pemberian ASI eksklusif dan kejadian Stunting di Puskesmas Sangurara Duyu Tahun 2020.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan Obesrvasi Analitik dengan pendekatan Cross Sectional dan pengambilan sampel menggunakan metode non-random consecutive sampling. Analisis bivariat menggunakan uji statistik Chi-Square.
Hasil: Dari 60 anak Stunting, 27 diantaranya adalah anak Moderate Stunting (<-2 SD) (45%) dan 33 anak Severe Stunting (<-3SD) (55%). Terdapat 24 anak yang diberikan ASI Eksklusif (40%) dan 36 yang tidak ASI Eksklusif (60%) (P = 0,006, < 0,05). Dari 60 ibu, 28 ibu tidak tahu mengenai ASI Eksklusif (46,7%) dan 32 lainnya tahu mengenai ASI Eksklusif (53,3%) (P = 0,005, < 0,05).
Kesimpulan: Hasil yang didapatkan bahwa terdapat hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Sangurara Duyu.
Kata kunci: Stunting, Pemberian ASI Eksklusif
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kedokteran |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/111571 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |