HUBUNGAN ANTARA NILAI LIMFOSIT DENGAN TINGKAT KEPARAHAN PASIEN COVID-19 TERKONFIRMASI DI RSU ANUTAPURA KOTA PALU SULAWESI TENGAH TAHUN 2021

Latar belakang: Pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan yang mudah, cepat dan hemat biaya. Namun tidak ada satupun, indikator dalam pemeriksaan darah yang dimasukkan dalam kriteria klasifikasi tingkat keparahan COVID-19. Sebuah studi penelitian menyarankan bahwa persentase darah limfosit (LYM%) dapat digunakan sebagai indikator yang dapat diandalkan untuk mengklasifikasikan tingkat keparahan ringan, sedang, berat hingga kritis, terlepas dari indikator bantu lainnya.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara nilai limfosit dengan tingkat keparahan pasien COVID-19 di RSU Anutapura Palu Sulawesi Tengah.

Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu consecutive sampling. Jumlah sampel 81 yang sesuai kriteria inklusi. Instrumen penelitian menggunakan rekam medis pasien covid-19. Analisis menggunakan uji korelasi Pearson.

Hasil: Uji statistik menggunakan uji korelasi Pearson diperoleh p value sebesar 0,000 (p <0,05) dengan koefisien korelasi 0,621 (negatif). Hasil uji menunjukkan adanya korelasi yang kuat dan hubungannya berbanding terbalik antara nilai limfosit dengan tingkat keparahan pasien COVID-19 terkonfirmasi.

Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara nilai limfosit dengan tingkat keparahan pasien COVID-19 di rumah sakit umum Anutapura Palu.

Kata Kunci: COVID-19, Keparahan, Limfosit