Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Ibu, Status Pekerjaan, Dan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Mamboro

Pemberian ASI eksklusif sangat dianjurkan bagi ibu agar mendapatkan hasil yang
optimal bagi pertumbuhan dan perkembangan pada bayi. Menurut data (SDKI) 2012
Cakupan ASI Eksklusif di Indonesia untuk bayi di bawah 6 bulan sebesar 42%
sementara target pemberian ASI eksklusif secara nasional sebesar 80%. Anak-anak
yang tidak diberi ASI mempunyai IQ (Intellectual Quotient) lebih rendah 7-8 poin
dibandingkandengan anak-anak yang diberi ASI secara eksklusif. Tujuan penelitian
ini adalah untuk menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan ibu, status
pekerjaan dan pelaksanaan inisiasi menyusu dini (IMD) dengan pemberian ASI
eksklusif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan
menggunakan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukan Ada
hubungan antara tingkat pengetahuan ibu (P 0,000), dan inisiasi menyusu dini (IMD)
dengan pemberian ASI Eksklusif (P 0,012), sedangkan status pekerjaan ibu dengan
pemberian ASI Eksklusif (P 0,328) tidak terdapat hubungan. Kesimpulan Banyak dari
ibu yang tidak memiliki pekerjaan tidak memberikan ASI kepada bayinya dengan
alasan menggunakan susu formula lebih praktis. diharapkan kepada petugas
kesehatan agar dapat meningkatkan pendidikan kesehatan dan memberikan
motivasi pada ibu menyusui, khususnya pada ibu rumah tangga.