Hubungan Body Image, Gangguan Makan Dan Tingkat Stres Terhadap Status Gizi Pada Remaja SMA Negeri 1 Dampelas

Masalah status gizi yang mempengaruhi remaja adalah faktor genetik, gaya hidup dan lingkungan. Dari segi genetika, jika orang tuanya gemuk atau kurus, kemungkinan besar anak akan mengikuti bentuk tubuh orang tuanya. Kebiasaan makan dan gaya hidup, seperti citra tubuh dan aktivitas fisik, kemudian mempengaruhi konsumsi makanan dan zat gizi. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan body image, gangguan makan dan tingkat stres terhadap status gizi pada remaja SMA Negeri 1 Dampelas. Jenis Penelitian yang digunakan yaitu penelitian observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif untuk menganalisis hubungan variabel bebas yaitu body image, gangguan makan dan tingkat stres dengan variabel terikat yaitu status gizi. Sampel analisis ini sebanyak 142 orang remaja dengan menggunakan teknik proportionate stratified random sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji statistik chi-square dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner dan pengukuran tinggi badan dan berat badan. Berdasarkan hasil uji statistik, terdapat hubungan antara body image (p = 0.014) (p = 0.05), gangguan makan (p = 0.022) (p = 0.05), dan tingkat stres (p = 0.047) (p = 0.05) terhadap status gizi pada remaja SMAN Negeri 1 Dampelas. Diharapkan remaja agar mampu mengubah persepsi bentuk tubuhnya dengan cara meningkatkan kepercayaan dirinya sendiri, dapat mengontrol stres dan menerapkan perilaku makan yang baik agar bisa menormalkan status gizi.