HUBUNGAN GAYA HIDUP (LIFESTIYLE) TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA PRODUKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KAMONJI KOTA PALU SULAWESI TENGAH

ABSTRAK
ZAHWA YUMITA Hubungan Gaya Hidup (Lifestyle) Terhadap Kejadian Hipertensi Pada Usia Produktif di Wilayah Kerja Puskesmas Kamonji Kota Palu Sulawesi Tengah (di bawah bimbingan Marselina S.KM., M.Kes)

Peminatan Epidemiologi
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako

Penderita hipertensi pada umumnya banyak terjadi pada penduduk berusia lanjut namun tidak menutup kemungkinan penduduk usia remaja hingga dewasa juga dapat mengalami penyakit hipertensi. Kecenderungan peningkatan prevalensi hipertensi pada kelompok usia produktif salah satunya disebabkan oleh tingkat kesibukan dan gaya hidup yang tidak sehat, rendahnya perilaku hidup tidak sehat merupakan salah satu dari banyaknya gaya hidup yang menjadi penyebab hipertensi termasuk pada kelompok usia produktif. Prevalensi nasional hipertensi tahun 2018 pada penduduk usia produktif kelompok umur 18-24 tahun (13,2%), 25-34 tahun (20,1%), 35-44 tahun (31,6%), 45-54 tahun (45,3%), dan 55-64 tahun (55,2%). Prevalensi hipertensi di Kota Palu selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Data Puskesmas Kamonji tahun 2022 menunjukkan bahwa prevalensi hipertensi tahun 2022 sebesar 10,23?n menjadi urutan pertama tertinggi penyakit tidak menular, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gaya hidup (lifestyle) terhadap kejadian hipertensi usia produktif di Puskesmas Kamonji Kota Palu Sulawesi Tengah. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian berjumlah 312 orang dengan sampel sebanyak 175 orang. Pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan merokok (p=0,004), makanan siap saji (p=0,000) dan kualitas tidur (p=0,000) dengan hipertensi usia produktif disarankan kepada masyarakat harus memiliiki sikap yang baik untuk mempertahankan kualitas hidup, selalu memeriksakan tekanan darah secara berkala, serta harus tetap menjaga gaya hidup agar tubuh tetap sehat serta menjaga pola makan.

Kata kunci: Hipertensi, Gaya Hidup, Usia Produktif