Hubungan Kebiasaan Jajan Dan Kecukupan Energi Dengan Status Gizi Anak Pada Anak Sekolah Dasar Usia 9-12 Tahun Di Desa Abason Kabupaten Banggai Kepulauan

Menurut Food And Agriculture Organization (FAO) jajanan atau dikenal dengan street food didefinisikan sebagai makanan dan minuman yang dipersiapkan atau dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan ditempat-tempat keramaian dan dapat langsung dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui hubungan kebiasaan jajanan dan kecukupan energi dengan status gizi pada anak Sekolah Dasar. Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah anak sekolah dasar usia 9-12 Tahun yang ada di Desa Abason Kabupaten Banggai Kepulauan, pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara secara langsung, mengukur tinggi badan dan berat badan. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariate dan bivariate pada derajat kepercayaan (95%) (p=0,05) dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pola konsumsi kebiasaan jajan dengan status gizi (p=0,652), tidak terdapat hubungan antara kecukupan energi dan status gizi (p=0,464), Diharapkan dapat melakukan pemilihan makanan jajanan yang baik. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk meneliti dampak kontaminasi terhadap berbagai makanan jajanan, dan pengaruhnya bagi kesehatan dan status gizi anak.

Kata kunci: Hubungan Kebiasaan Jajan dan Kecukupan Energi Dengan Status Gizi.