Hubungan Kebiasaan Makan Dan Sedentary Lifestyle Dengan Status Gizi Pada Siswa SMA Negeri 2 Palu

TIARA RATULIA KATIANDAGHO.Hubungan Kebiasaan Makan dan Sedentary Lifestyle dengan Status Gizi pada Siswa SMA Negeri 2 Palu (dibimbing oleh Ibu Ummu Aiman, S.KM., M.Kes)

Status gizi merupakan ukuran keberhasilan pemenuhan kebutuhan gizi anak dan pemanfaatan zat gizi, tergantung pada berat dan tinggi badan anak. Remaja masih dalam masa pertumbuhan sehingga kebutuhan gizinya sangat tinggi. Remaja membutuhkan energi/kalori, protein, kalsium, zat besi, zinc, dan vitamin untuk menghadapi aktivitas fisik seperti aktivitas sekolah dan kehidupan sehari-hari. Semua remaja ingin menjaga kondisi tubuh yang sehat agar dapat aktif secara fisik. Energi dikeluarkan melalui makanan, dan energi yang diperoleh menutupi asupan energi yang digunakan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan dan sedentary lifestyle dengan status gizi pada siswa SMA Negeri 2 Palu. Jenis penelitian ini adalah menggunakan studi analitik dengan pendekatan kuantitatif. Jumlah populasi yaitu 500 orang dan sampel sebanyak 83 orang. Data dianalisis dengan menggunakan uji statistik Chi-Square dan taraf signifikan p-value (> 0,05). Hasil penelitian ini menunjukan tidak terdapat hubungan antara kebiasaan konsumsi fast food dengan status gizi (p = 0,714), tidak ada hubungan antara konsumsi sayuran dengan status gizi ( p= 0,261), tidak ada hubungan antara konsumsi buah dengan status gizi (p = 0,571) dan tidak ada hubungan antara sedentary lifestyle dengan status gizi (p= 0,087). Diharapkan siswa dapat menjaga dan meningkatkan kondisi tubuh dengan cara mengatur pola makan yaitu mengurangi frekuensi konsumsi fast food dan lebih sering untuk mengkonsumsi buah dan sayur serta mengurangi kebiasaan sedentary lifestyle.

Kata Kunci : Status Gizi, Kebiasaan Makan, Sedentary lifestyle, Fast Food, Buah, Sayur.