HUBUNGAN KOMPOSISI MINERAL TERHADAP KUAT TEKAN BATUAN PADA PT PALU BATU MADU DAERAH LOLI SALURAN KABUPATEN DONGGALA PROVINSI SULAWESI TENGAH

Lokasi penelitian berada pada daerah Loli Saluran Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah yang secara geologi regional berada pada Formasi Tinombo yang tersusun atas batuan andesit. Penentuan kualitas batuan dapat ditinjau dari beberapa aspek, salah satunya yaitu melalui kuat tekan dari batuan yang dikontrol oleh komposisi mineral sebagai komponen penyusun batuan itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan komposisi mineral terhadap kuat tekan uniaxial batuan batuan yang meliputi kuat tekan, modulus young dan poisson ratio dengan menggunakan metode X-Ray Diffraction (XRD), Uniaxial Compressive Strength (UCS), petrografi, regresi dan korelasi. Terdapat tiga conto sampel uji yang dianggap dapat mewakili sebelas stasiun pengambilan data. Berdasarkan hasil analisis petrografi, diperoleh hasil penamaan batuan yaitu andesit porfiri dan diorit dengan komposisi mineral berdasarkan uji XRD terdiri dari plagioklas, kuarsa dan klorit. Setelah dilakukan uji kuat tekan dari ketiga sampel uji yang selanjutnya dikorelasikan dengan persentase mineral, maka diperoleh nilai koefisien korelasi yang menunjukkan bahwa mineral plagioklas berkorelasi postif terhadap kuat tekan batuan dengan tingkat hubungan sangat kuat terhadap kuat tekan batuan sedangkan mineral kuarsa dan klorit berkorelasi negatif dengan tingkat hubungan sangat kuat terhadap kuat tekan. Semakin tinggi persentase palgioklas pada suatu batuan maka semakin tinggi nilai kuat tekannya. Sebaliknya, semakin tinggi persentase mineral kuarsa dan klorit pada batuan maka semakin rendah nilai kuat tekannya. Dari hasil penelitian ini dapat menejelaskan bahwa komposisi mineral dapat mencerminkan nilai kuat tekan dari batuan dan dapat dijadiakan acuan sebagai salah satu faktor pengontrol dari kualitas batuan.