Hubungan Konsumsi Junk Food, Uang Saku, Dan Tingkat Stres Dengan Status Gizi Siswa Kelas XI Di SMA Negeri 3 Palu

ABSTRAK

WILLY FERNANDO GAYOH Hubungan Konsumsi Junk Food, Uang Saku, dan Tingkat Stres dengan Status Gizi Siswa Kelas XI di SMA Negeri 3 Palu (dibimbing oleh Ummu Aiman, S.KM., M.Kes).

Masalah Gizi pada remaja berusia 5-19 tahun mengalami kurang gizi, kelebihan berat badan dan obesitas cenderung meningkat setiap tahunnya sebesar 0,8% untuk status gizi kurang, 3,8% overweight, dan 2,4% obesitas. Masalah ini merupakan masalah serius yang terjadi pada masa remaja sehingga sangat perlu untuk diperhatikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara konsumsi junk food, besar uang saku dan tingkat stres dengan status gizi siswa kelas XI di SMA Negeri 3 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan pendekatan kuantitatif menggunakan desain penelitian cross sectional. Jumlah populasi adalah 484 siswa dan jumlah sampel 220 siswa, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Proportional Stratified Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Food Frequency Questionnaire (FFQ), kuesioner uang saku, kuesioner Depression Anxiety Stres Scale (DASS), mengukur tinggi dan berat badan. Hasil penelitian ini menunjukkan status gizi kurang (35,9%), gizi normal (38,6%), dan gizi lebih (25,5%). Berdasarkan uji Chi-Square didapatkan hasil variabel yang memiliki hubungan dengan status gizi adalah konsumsi junk food (p=0,000) dan uang saku (p=0,000), sedangkan variabel dengan status gizi tidak memiliki hubungan bermakna adalah tingkat stres (p=0,146). Diharapkan remaja dapat menghindari untuk mengkonsumsi junk food secara berlebihan dan dapat menerapkan pola makan yang beragam sesuai dengan prinsip gizi seimbang.

Kata Kunci : Junk Food, Uang Saku, Tingkat Stres, Status Gizi