Hubungan Pemberian ASI Eksklusif, Riwayat Penyakit Infeksi Dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Wilayah Potensi Bencana Diwilayah Kerja Puskesmas Pantoloan, Kota Palu

NUR INDRIANI (2022) Hubungan Pemberian ASI Eksklusif, Riwayat Penyakit Infeksi Dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Wilayah Potensi Bencana Diwilayah Kerja Puskesmas Pantoloan, Kota Palu. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

NUR INDRIANI. Hubungan Pemberian ASI Eksklusif, Riwayat Penyakit Infeksi, Dan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Wilayah Potensi Bencana Di Wilayah Kerja Puskesmas Pantoloan, Kota Palu. (dibimbing oleh Ummu Aiman, S.KM., M.Kes).

Prevalensi gizi kurang tertinggi berada di Asia Tenggara sebesar 25,5%. Pravalesi gizi kurang di Indonesia tahun 2021 yaitu 17,7%. Untuk Provinsi Sulawesi Tengah lebih tinggi dari angka nasional yaitu 19,90%. Puskesmas Pantoloan menduduki peringkat ke 1 dari 13 Puskesmas di Kota Palu dengan kasus gizi kurang terbanyak yaitu 4,5%. Gizi kurang pada balita membawa dampak negatif terhadap pertumbuhan fisik, penurunan daya tahan tubuh,, serta dampak yang lebih serius adalah timbulnya kecacatan yang membuat tingginya angka kesakitan dan percepatan kematian. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif, riwayat penyakit infeksi dan ketahanan pangan rumah tangga dengan kejadian gizi kurang pada wilayah potensi bencana di wilayah kerja Puskesmas Pantoloan, Kota Palu. Sampel penelitian ini adalah balita usia 12-59 bulan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pantoloan, Kota Palu sebanyak 85 balita, pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner. Analisis menggunakan analisis univariat dan bivariat pada derajat kepercayaan 90% (p = 0,01). Hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa frekuensi permberian ASI eksklusif (p = 0,035), riwayat penyakit infeksi (p = 0,566), ketahanan pangan rumah tangga (p = 0,006), Kesimpulan dari hasil yang didapatkan ada 2 variabel independen yang berhubungan dengan kejadian gizi kurang yaitu, pemberian ASI eksklusif dan ketahanan pangan rumah tangga dan 1 variabel independen yang tidak berhubungan dengan kejadian gizi kurang yaitu riwayat penyakit infeksi. Saran dari peneliti yaitu kerja sama dan kinerja yang baik dari petugas kesehatan serta kader posyandu harap dipertahankan atau ditingkatkan lagi. Dan Pantoloan memiliki prevalensi balita gizi kurang yang tinggi oleh karena itu bagi peneliti selanjutnya bisa lebih mengkaji variabel yang menjadi kelemahan dalam penelitian ini yaitu sosial ekonomi keluarga seperti pendapatan dan pengeluaran rumah tangga.



Kata Kunci : Gizi Kurang, Ketahanan Pangan Rumah Tangga, ASI Eksklusif, Riwayat Penyakit Infeksi

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat > Gizi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/112331
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item