HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PROGRAM DAGUSIBU OBAT DI KECAMATAN TANANTOVEA KABUPATEN DONGGALA SULAWESI TENGAH

Masalah pengelolaan obat masih banyak ditemui di masyarakat. Kesalahan dalam pengelolaan obat dapat dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan. Pengetahuan merupakan landasan penting yang dapat mempengaruhi sikap seseorang, sehingga masyarakat perlu mengetahui DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan dan Buang) obat agar membantu meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan obat dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui program DAGUSIBU obat, pengetahuan, sikap dan hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap program DAGUSIBU obat di Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah. Metode penelitian ini yaitu observasional dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling dan pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 390 masyarakat Kecamatan Tanantovea. Data dianalisis univariat dan bivariat menggunakan aplikasi SPSS versi 22 dengan Uji Spearman Rank. Hasil penelitian responden pada tingkat pengetahuan tentang DAGUSIBU obat dari 390 responden terdapat 301 responden (77,2%) memiliki pengetahuan baik, 70 responden (17,9%) memiliki pengetahuan cukup, dan 19 responden (4,8%) memiliki pengetahuan kurang. Sikap DAGUSIBU obat dari 390 responden terdapat 296 responden (76%) memiliki sikap baik, 73 responden (18,7%) memiliki sikap cukup, dan 21 responden (5,3%) memiliki sikap kurang. Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap DAGUSIBU obat dimana hasil uji statistik menunjukkan ? value sebesar 0,000 yang berarti 0,000 < 0,05 dan memiliki nilai koefisien korelasi 0,614. Dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang kuat dan searah antara pengetahuan dan sikap terhadap DAGUSIBU obat di masyarakat Kecamatan tanantovea Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah, sehingga dikatakan searah apabila seseorang memiliki pengetahuan baik maka akan memiliki sikap yang baik pula begitupun sebaliknya.
Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, DAGUSIBU