Hubungan Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik Dan Kebiasaan Makan Fast Food Dengan Status Gizi Mahasiswa Prodi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako Di Era New Normal

ABSTRAK
MASITA. Hubungan Pengetahuan Gizi, Aktivitas Fisik dan Kebiasaan Makan Fast Food dengan Status Gizi Mahasiswa Prodi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tadulako di Era New Normal (dibimbing oleh Ummu Aiman, S.KM., M.Kes).

Tingkat obesitas orang dewasa di Indonesia meningkat menjadi 21,8?ri tahun 2013 yang hanya 14,8%. Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2018 Prevalensi status gizi lebih laki-laki diatas 18 tahun sebesar 24,8?n wanita diatas 18 tahun sebesar 44,9?n Prevalensi gizi kurang pada tahun 2017 sebesar 5,4%. Selama masa pandemi Covid-19 membawa dampak yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia dan seluruh dunia, salah satunya adalah berdampak pada aktivitas fisik. Dengan diberlakukannya pembatasan sosial, hampir semua kegiatan mulai dari sekolah dan bekerja dilakukan secara online atau dalam jaringan sehingga meningkatkan terjadinya gaya hidup sedentari. Selain itu, dengan perubahan rutinitas yang terjadi, menyebabkan perubahan gaya hidup salah satunya kebiasaan makan termasuk mahasiswa yang cenderung menyukai makanan cepat saji. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Jumlah populasi yaitu 336 dan didapatkan sampel sebanyak 201 responden dengan menggunakan teknik probability sampling dengan metode random sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan gizi, Physical Activity Level (PAL) dan Food Frequency Questionnaires (FFQ) menggunakan uji statistik chi-square. Hasil penelitian menunjukkan responden yang memiliki status gizi kurus (25,4%), normal (60,7%) dan gemuk (13,9%). Berdasarkan uji chi-square didapatkan hasil variabel yang memiliki hubungan dengan status gizi adalah pengetahuan gizi (p = 0,000) dan aktivitas fisik (p = 0,008). Sedangkan kebiasaan makan fast food tidak mempunyai hubungan dengan status gizi dengan nilai p = 0,791. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat meneliti faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini variabel sosial ekonomi dan faktor predisposisi lainnya seperti variabel uang saku dan pengaruh lingkungan yang dapat mempengaruhi status gizi pada mahasiswa.


Kata Kunci : Aktivitas Fisik, Kebiasaan Makan, Pengetahuan Gizi, dan Status Gizi.