Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Dengan Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sangurara

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BALITA DENGAN STUNTING
PADA BALITA DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS SANGURARA.
Fitri Nurdin.B,
Program Studi D-III Keperawatan
Universitas Tadulako
Badariati, S.ST.,M.Kes
Berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (Riskesdas) tahun 2018, terdapat 37,?lita yang mengalami Stunting. Diketahui dari jumlah presentase tersebut, 19,3%
anak pendek dan 11,5% sangat pendek. Rata-rata prevalensi balita Stunting di
Indonesia tahun 2005-2017 adalah 36,4%. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui
hubungan pengetahuan ibu balita dengan Stunting pada balita di Wilayah Kerja
Puskesmas Sangurara Tahun 2021. Metode penelitian ini yaitu korelasi analitik
dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 98
responden. Pengetahuan, Umur dan pendidikan ibu di dapat melalui kuesioner
serta data analisa secara Univariat dan Bivariat menggunakan Uji Chi Square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan
dan umur ibu di Wilayah Kerja Puskesmas Sangurara dengan nilai p value 0,734 >
0.05 , dan terdapat hubungan antara pengetahuan dan pendidikan ibu balita
tentang Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Sangurara dengan nilai p value
0,000 < 0,05. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan
antara pengetahuan dan umur ibu tentang Stunting, dan terdapat hubungan yang
signifikan antara pengetahuan dan pendidikan ibu tentang Stunting.
Kata Kunci : Stunting, Pengetahuan ibu, Umur ibu, Pendidikan ibu