HUBUNGAN PENYAKIT KOMORBID DENGAN DERAJAT PENDENGARAN PADA LANSIA DI YAYASAN PANTI JOMPO AL-KAUTSAR KOTA PALU

MOHAMAD FATIH RUNINO ATALLAH INGOLO (2022) HUBUNGAN PENYAKIT KOMORBID DENGAN DERAJAT PENDENGARAN PADA LANSIA DI YAYASAN PANTI JOMPO AL-KAUTSAR KOTA PALU. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Hubungan Penyakit Komorbid Dengan Derajat Pendengaran Pada Lansia
Di Yayasan Panti Jompo Al-Kautsar Kota Palu
Mohamad Fatih Runino Atallah Ingolo*, Christin Rony Nayoan**
*Program Studi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako, Indonesia
**Departemen Ilmu Telinga Hidung Tenggorokan-Kepala Dan Leher Fakultas
Kedokteran Universitas Tadulako, Indonesia
ABSTRAK
Latar Belakang: Gangguan pendengaran adalah kehilangan kemampuan pada
telinga untuk menangkap suara. Ada tiga jenis gangguan pendengaran yang dapat
dikenali dengan audiometri yaitu gangguan konduktif, sensorineural dan
campuran. Salah satu faktor yang menyebabkan gangguan pendengaran adalah
penyakit komorbid. World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa
saat ini terdapat 360 juta (5,3%) orang di seluruh dunia mengalami gangguan
pendengaran, 328 juta (91%) diantaranya adalah orang dewasa (183 juta laki-laki,
145 juta perempuan) dan 32 juta (9%) adalah anak-anak. Penyakit komorbid yang
dapat menyebabkann gangguan pendengaran antara lain: Hipertensi, Dislipidemia
dan Diabetes Melitus
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan penyakit komorbid terhadap gangguan
pendengaran.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan
desain penelitian Crossectional. Penelitian ini menggunakan 115 yang kemudian
dilakukan wawancara untuk mendapatkan informasi yang menentukan penyakit
komorbid sebelum dilakukan pemeriksaan audiometri.
Hasil: Hasil analisis data dengan uji Chi-Square, terdapat hubungan yang
signifikan antara Hipertensi, Dislipidemia dan Diabetes Melitus dimana nilai p
0,001., 0.001 dan 0,001 (nilai p < 0,050). Membuktikan bahwa secara berturutturut penyakit komorbid dapat mengakibatkan gangguan derajat pendengaran
pada lansia. Penyakit komorbid yang di dapatkan pada penelitian ini adalah
Hipertensi, Dislipidemia dan Diabetes Melitus.
Kesimpulan: Penyakit komorbid berhubungan dengan gangguan pendengaran.
Kata kunci: gangguan pendengaran, penyakit komorbid, lansia

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Kedokteran > Kedokteran
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/112439
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item