HUBUNGAN SIKAP, DUKUNGAN KELUARGA, DAN PERAN PENGAWAS MENELAN OBAT (PMO) DENGAN KEPATUHAN PENGOBATAN PASIEN TBC DI PUSKESMAS KAMONJI

PUTRI RAHMI NUR KHASANAH. Hubungan Sikap, Dukungan Keluarga, dan Peran Pengawas Minum Obat (PMO) dengan Kepatuhan Pengobatan Pasien TBC di Puskesmas Kamonji (di bawah bimbingan Herawanto)

Peminatan Epidemiologi
Program Studi Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Tadulako
Mei 2019

Tuberkulosis sampai sekarang masih menjadi masalah global. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah kematian sebanyak 116.000 penduduk dan 842.000 kasus akibat TBC. Dimana persentase pengobatan TBC di Indonesia sebesar 53%. Tetapi, masih banyak pasien TBC yang tidak patuh selama pengobatan. Sebab, Indonesia termasuk dalam daftar negara dengan kasus tertinggi untuk MDR-TBC. Pada tahun 2018, ada sebanyak 78 kasus TBC di Puskesmas Kamonji. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan sikap, dukungan keluarga, dan peran pengawas menelan obat (PMO) dengan kepatuhan pengobatan pasien TBC di Puskesmas Kamonji. Penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Populasi adalah 78 pasien yang melakukan pengobatan di Puskesmas Kamonji dan sampel sebanyak 66 pasien. Sampel diambil secara simple random sampling dengan tingkat kepercayaan sebesar 95% (?=0,05). Berdasarkan uji chi-square menunjukkan sikap (?=0,006), dukungan keluarga (?=0,010), dan peran pengawas minum obat (PMO) (?=0,001). Bagi keluarga pasien dan PMO diharapkan saling bekerja sama dalam meningkatkan kepatuhan pengobatan pasien TBC dengan memotivasi dan memperhatikan keteraturan pengobatan pasien dan bagi pasien diharapkan untuk patuh serta menunjukkan sikap yang lebih baik terhadap pengobatan.

Kata Kunci: Sikap, Dukungan Keluarga, Peran Pengawas Menelan Obat (PMO), Kepatuhan Pengobatan, TBC.