Hubungan Status Akreditasi Dengan Kepuasan Pasien Di Puskesmas Pantoloan Kota Palu

Upaya peningkatan kualitas salah satunya dapat dilakukan melalui penerapan akreditasi. Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Palu, Puskesmas Pantoloan menduduki Posisi terendah dengan nilai IKM 71,5. Penurunan jumlah kunjungan pasien di Puskesmas disebabkan karena ketika sakit masyarakat tidak ke Puskesmas Pantoloan melainakan ke klinik ataupun ke dokter praktek. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status akreditasi dengan kepuasan pasien di Puskesmas Pantoloan Kota Palu. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode survei analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 198 sampel. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara status akreditasi dengan kepuasan pasien. Dimensi bukti fisik berhubungan dengan standar akreditasi pada Bab I terkait dengan fasilitas kesehatan. Dimensi kehandalan berhubungan dengan standar akreditasi pada Bab III butir 1,2,3 mengenai ketepatan jam buka Puskesmas. Dimensi daya tanggap berhubungan dengan standar akreditasi pada Bab III butir 7.8, mengenai penyampaian informasi ke pasien sebelum tindakan dilakukan. Dimensi jaminan berhubungan dengan standar akreditasi pada Bab IX butir 1.2.6 mengenai umpan balik dari pengguna layanan kesehatan. Dimensi empati berhubungan dengan standar akreditasi pada Bab VI tentang layanan klinis. Adapun saran yang bisa diberikan adalah sebaiknya Puskesmas menyediakan kotak saran sehingga pasien dapat memberikan saran ke Puskesmas dan sebaiknya Puskesmas lebih memperhatikan kelengkapan alat yang akan digunakan di Puskesmas.
Kata Kunci : Akreditasi, Dimensi Mutu Pelayanan, Puskesmas