Hubungan Status Gizi, Lama Menstruasi, Asupan Zat Besi, Protein Dan Vitamin C Dengan Kadar Hemoglobin Pada Siswi SMKN 6 Palu

SALSABILA AJIZAH. Hubungan Status Gizi, Lama Menstruasi, Asupan Zat Besi, Protein dan Vitamin C dengan Kadar Hemoglobin pada Siswi SMKN 6 Palu (dibimbing oleh Devi Nadila)

Masalah gizi yang sangat spesifik biasanya terjadi pada masa remaja, salah satunya yaitu masalah anemia terutama anemia karena kekurang zat besi. Prevalensi anemia di Indonesia pada anak usia 15-24 tahun yaitu sebesar 32%. Angka tersebut masih tergolong cukup tinggi dan menunjukkan angka masalah kesehatan masyarakat pada kategori sedang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status gizi, lama menstruasi, asupan zat besi, protein dan vitamin C dengan kadar hemoglobin pada siswi SMKN 6 Palu. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan desain observasional analitik dan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 68 orang. Teknik analisis data menggunakan uji Spearman dan Pearson. Data status gizi diperoleh dengan pengukuran berat dan tinggi badan, data lama menstruasi diperoleh dengan pengisian kuesioner dan kalender menstruasi, data asupan zat besi, protein dan vitamin C diperoleh dengan wawancara food recall 2x24 hours, dan kadar hemoglobin diperiksa dengan menggunakan alat digital ACCUPRO®. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara status gizi (p=0,482), lama menstruasi (p=0,624), asupan zat besi (p=0,975), protein (p=0,982) dan vitamin C (p=0,459) dengan kadar hemoglobin pada siswi SMKN 6 Palu. Sebagian besar responden memiliki kadar hemoglobin rendah, status gizi baik dan lama menstruasi normal. Asupan zat besi, protein dan vitamin C pada mayoritas responden adalah kurang. Diharapkan responden dapat mempertahankan status gizi yang baik dan membiasakan konsumsi makanan bergizi seimbang sehingga kadar hemoglobin tidak kurang dari batas normal.

Kata Kunci : Hemoglobin, Anemia, Status Gizi, Menstruasi, Zat Besi