HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN TINDAKAN SWAMEDIKASI MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN DAN NON KESEHATAN UNIVERSITAS TADULAKO

Pendahuluan: Swamedikasi adalah proses pengobatan yang dilakukan sendiri oleh seseorang mulai dari pengenalan keluhan atau gejala yang dialami hingga pada pemilihan dan penggunaan obat. Obat yang dapat digunakan untuk swamedikasi terbatas hanya pada obat-obat golongan bebas dan obat bebas terbatas.
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dan tindakan swamedikasi masyarakat Fakultas kesehatan dan non kesehatan Universitas Tadulako.
Metode : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Jumlah populasi sebanyak 5.897 orang dari 4 fakultas yang terdiri dari 2 fakultas jurusan kesehatan dan 2 fakultas jurusan non kesehatan di Universitas Tadulako. Tekhnik sampling menggunakan stratified random sampling dan diperoleh jumlah sampel sebesar 361 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data diperoleh melalui lembar kuesioner yang berisi pertanyaan mengenai pengetahuan dan tindakan mengenai swamedikasi. Perbedaan pengetahuan dan tindakan dianalisis menggunakan uji chi square.
Hasil : Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan tindakan swamedikasi masyarakat fakultas kesehatan dan non kesehatan Universitas Tadulako dengan nilai p = 0,000 (<0.05).
Kesimpulan : Dapat disimpulkan dari penelitian ini bahwa tingkat pengetahuan dapat mempengaruhi tindakan swamedikasi. Hal ini disebabkan semakin mudahnya masyarakat mendapatkan informasi mengenai swamedikasi.
Kata kunci : swamedikasi, tingkat pengetahuan, obat bebas, obat bebas terbatas