CHAERIL BUDIYANTO GUS'ISMAIL PATARI (2023) IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN RISIKO K3 PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA PALU (STUDI KASUS: PROYEK REKONSTRUKSI GEDUNG UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PALU). Sarjana thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
IDENTIFIKASI DAN PENANGANAN RISIKO K3 PADA
PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI KOTA PALU
(Studi Kasus: Proyek Konstruksi Gedung Universitas Islam Negeri Palu)
Chaeril Budiyanto Gus’Ismail Patari, Tutang Muhtar Kamaludin
dan Athur P.N Siregar
ABSTRAK
Proyek konstruksi adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan hanya satu kali yang didalamnya
terdapat suatu proses mengolah sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan berupa bangunan dan
umumnya berjangka pendek. Risiko K3 adalah suatu kondisi yang timbul karena ketidakpastian atau
kelalaian dengan peluang kejadian tertentu yang jika terjadi akan menimbulkan konsekuensi yang tidak
menguntungkan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentfikasi risiko-risiko K3 yang terjadi pada proyek
konstruksi gedung dan cara penanganannya. Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan
penyebaran kuesioner. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 15 responden yang terdiri dari Kontraktor,
Konsultan, dan Owner. Teknik pengolahan data statistik deskriptif, Saverity Indeks, dan matriks risiko.
Dari hasil penelitian yang dilakukan diperoleh 4 risiko yang masuk dalam kategori risiko tinggi yaitu
terperosok ke lubang galian (X2), dehidrasi bekerja di siang hari (X5), tertimpa beton (X11), dan tertusuk
paku (X15). Penanganan risiko terperosok ke lubang galian dapat dilakukan dengan menambahkan
papan reklame di daerah galian tersebut di kerjakan, penambahan papan reklame untuk menunjang
produktivitas para pekerja untuk menghindari kecelakaan kerja yang seperti ini. Dehidrasi bekerja di
siang hari dapat di tangani dengan melakukan pengawasan terhadap konsumsi air mineral terhadap
pekerja, mengukur dan mengumpulkan data yang lengkap terkait dengan kondisi di lapangan. Tertimpa
beton dapat ditangani dengan cara menggunakan operator peralatan yang memiliki pengetahuan dasar
dan pengalaman dalam pengoperasian alat yang digunakan, memilih jenis peralatan yang tepat
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan, tidak memaksa alat berkerja melebihi batasnya, melakukan
pemeliharaan alat secara berkala untuk mengidentifikasi masalah-masalah kecil pada alat lebih awal,
mengganti setiap komponen alat sesuai jadwal, menyimpan alat di tempat yang aman. Tertusuk paku
dapat ditangani dengan cara membuat tempat untuk menaruh serpihan ataupun sisah paku yang telah
digunakan didalam suatu wadah serta memberi arahan atau sosialisasi agar pekerja lebih memperhatikan
sisah-sisah serpihan material yang berada di ruang lingkup pekerjaan yang sedang berlangsung, sering
melakukan peneguran untuk para pekerja yang sedang beristirahat di lingkungan pekerjaan agar tidak
melepaskan apd yang sedang digunakan.
Kata Kunci: Konstruksi Gedung, Risiko K3, Manajemen Proyek.
Item Type: | Thesis (Sarjana) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Sipil |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/112734 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |