Identifikasi Kearifan Lokal Untuk Meningkatkan Nilai Kapasitas Dalam Pengurangan Risiko Bencana Banjir Di Area Sub DAS Pema

Sub DAS Pema merupakan wilayah pada Kecamatan Dolo Selatan,
Kabupaten Sigi, yang di dalamnya terdapat kawasan pemukiman, perkebunan, dan
pertanian dengan tingkat ancaman dan tingkat kerentanan tinggi terhadap bencana
banjir. Berdasarkan kejadian banjir dari tahun ke tahun masyarakat yang bermukim
pada area Sub DAS Pema terdahulu memiliki ingatan kolektif yang bertumpu pada
kearifan lokal sebagai upaya pengurangan risiko bencana. Oleh sebab itu tujuan
dilakukan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana bentuk kearifan lokal yang
dimiliki untuk meningkatkan nilai kapasitas dalam pengurangan risiko bencana
banjir. Adapun metode penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif
dengan analisis deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara, dokumentasi dan observasi untuk memperoleh fakta yang sebenarnya
sesuai kondisi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat berbagai bentuk
kearifan lokal untuk meningkatkan nilai kapasitas dalam pengurangan risiko
bencana banjir. Terdapat kearifan lokal yang berwujud nyata yaitu,
bangunan/arsitektural, cagar budaya, dan ritual. Kearifan lokal tidak berwujud
nyata yaitu, hukum adat, pengetahuan membaca tanda alam, dan budaya gotong
royong. Selain itu, terdapat budaya, perilaku, dan tradisi yang teridentifikasi
sebagai kearifan lokal untuk meningkatkan nilai kapasitas dalam pengurangan
risiko bencana banjir yaitu, budaya reboisasi pohon bambu, peringatan dini berbasis
pengetahuan lokal, pemantauan sungai, dan jalur evakuasi serta titik kumpul yang
berdasarkan pengetahuan lokal.
Kata Kunci : Sub DAS Pema, Banjir, Kearifan Lokal, Kapasitas