IDENTIFIKASI MICROCRACK PADA ZONA SESAR PALU-KORO

Sesar Palu-Koro merupakan salah satu sesar aktif di Indonesia, yang bersifat sinistral. Zona sesar akan mengakibatkan deformasi pada batuan di sekitarnya, microcrack pengaruhnya begitu kuat karena rekahan kecil saja pada suatu ujung dapat mengundang konsentrasi stress yang sangat tinggi dan dapat menyebabkan cracking yang lebih lanjut, microcrack merupakan bagian dari mikrostruktur. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi jenis microcrack dan hubungannya dengan deformasi pada daerah Pulu sampai Kalukutinggu yang merupakan zona Sesar palu-Koro serta menentukan arah stress yang menyebabkan pembentukan deformasi. Metode yang digunakan adalah dengan survey lapangan dan pengambilan data secara deskriptif, dalam menganalisis mikrostruktur melalui pengamatan petrografi dan melihat deformasi dari rekristalisasi. Didapatkan hasil dari penelitian ini adalah Arah stress yang mendominasi pada zona Sesar Palu-Koro yaitu tegasan utama (?1) Baratlaut-Tenggara dan tegasan minimum (?3) Timurlaut-Baratdaya dan Microcrack yang berkembang pada zona Sesar Palu-Koro adalah jenis transgranular dan intragranular deformasi ini terjadi pada lingkungan suhu rendah dan tekanan tinggi (catalastic), mikrocrack dijumpai masif sehingga ada yang terisi dengan mineral dan ada juga yang tidak terisi, proses rekristalisasi yang terjadi bersuhu rendah sekitar 300?C-400?C yaitu dengan kenampakan bulging, hadirnya deformasi intrakristalin dengan ditandai adanya pemadaman bergelombang menandakan deformasi juga terjadi lebih dalam (ductile), hal tersebut menjelaskan bahwa pada zona Sesar Palu-Koro telah terjadi beberapa fase model deformasi, yaitu deformasi brittle–ductile yang terbentuk di kerak bagian atas–tengah dengan kedalaman 10 – 15 km di bawah permukaan.