Identifikasi Miskonsepsi Siswa Menggunakan Tes Diagnostik Three-Tier Test Dan Remedial Teaching Pada Materi Gerak Lurus

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat miskonsepsi dan profil miskonsepsi siswa terhadap materi gerak lurus sebelum dan setelah remedial teaching. Responden penelitian ini terdiri dari 30 orang siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes pilihan ganda beralasan disertai tingkat keyakinan dalam menjawab soal (three-tier test) berjumlah 15 butir soal. Data yang diperoleh dianalisis melalui pendekatan deskriptif-kualitatif dengan merujuk alasan jawaban soal tentang konsep gerak lurus. Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa mengalami miskonsepsi pada konsep gerak lurus, yaitu pada konsep gerak lurus beraturan (GLB), gerak lurus berubah beraturan (GLBB), gerak jatuh bebas, dan gerak vertikal. Berdasarkan analisis data, diperoleh rata-rata presentasi siswa yang mengalami miskonsepsi sebelum remedial teaching adalah 67,33% sedangkan setelah dilakukan remedial teaching dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script, rata-rata presentasi siswa yang mengalami miskonsepsi berkurang menjadi 41,77%. Secara umum profil miskonsepsi yang banyak dialami siswa pada materi gerak lurus yaitu berada sub materi gerak lurus berubah beraturan (GLBB). Penurunan presentasi siswa yang mengalami miskonsepsi sebesar 25,56%. Berdasarkan penurunan presentasi miskonsepsi tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran cooperative script cukup baik digunakan dalam pembelajaran, namun model pembelajaran ini tidak dapat menurunkan miskonsepsi secara besar.