BINTANG PUTRI SAKTI (2025) IDENTIFIKASI MORFOLOGI DAN GENETIK PADA TANAMAN KELOR (Moringa Oleifera L.) GUNA PENGADAAN BENIH BERMUTU PADA KECAMATAN TANAMBULAVA SULAWESI TENGAH. ['eprint_fieldopt_thesis_type_master' not defined] thesis, Universitas Tadulako.
Full text not available from this repository.Abstract
ABSTRAK
Bintang Putri Sakti (E 202 222 007), Identifikasi Morfologi Dan Genetik Pada Tanaman Kelor (Moringa oleifera L.) Guna Pengadaan Benih Bermutu Di Kecamatan Tanamnbulava (Dibimbing oleh Dr. Ir Maemunah, M.P dan Dr. Ir Enny Adelina, M.P, 2024).
Tanaman Kelor (Moringa oleifera L.) merupakan salah satu jenis tanaman tropis yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Kelor menyimpan berbagai manfaat dan khasiat luar biasa yang terdapat pada semua bagian tanaman baik daun, batang, akar maupun biji. Kandungan nutrisi yang cukup tinggi menjadikan kelor memiliki sifat fungsional bagi kesehatan serta mengatasi kekurangan nutrisi. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh pengadaan benih bermutu melalui analisis morfologi dan dilanjutkan dengan analisis viabilitas benih untuk memperoleh benih berviabilitas tinggi kemudian dilanjutkan dengan analisis genetika untuk memperoleh calon benih bermutu Penelitian ini terdiri atas tiga tahap, Tahap pertama yaitu identifikasi morfologi menggunakan metode deskriptif dengan survei secara langsung ke lokasi yang digunakan untuk tempat penelitian. Penentuan lokasi dipilih secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa daerah ini memiliki populasi tanaman kelor yang lebih dominan dibanding daerah lain. Tahap kedua yaitu uji viabilitas benih pada aksesi-aksesi yang terpilih menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada tahap pesemaian di laboratorium Benih fakultas pertanian. dengan satu faktor sumber benih dari hasil penelitian tahap pertama. Dan dilakukan uji pembibitan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (Rak) berdasarkan tinggi tanaman dengan satu faktor yaitu sumber benih yang terpilih, penanamannya dilakukan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2023 sampai dengan Agustus 2023. Tahap ketiga yaitu uji Identifikasi genetika DNA menggunakan 3 tahap yaitu Ekstraksi DNA dan Isolasi DNA, Pemurnian DNA, dan PCR-ISSR. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat tujuh aksesi kelor yang berbeda morfologinya yaitu aksesi kelor Sibowi 1, Sibowi 4, Sibowi 6, Sibowi 7, Sibowi 17, Sibowi 21, dan Sibowi 23. Ciri morfologi yang membedakan yaitu tinggi tanaman, diameter batang, diameter kanopi, bentuk kanopi, bentuk helai daun, panjang tangkai daun, lebar tangkai daun, ukuran panjang polong. Uji Viabilitas benih di persemaian menunjukkan adanya perbedaan viabilitas benih kelor dari sumber benih berbeda, namun sumber benih aksesi kelor Sibowi 4 dan aksesi kelor Sibowi 23 memiliki kadar air benih, daya berkecambah, potensi tumbuh maksimum dan kecepatan berkecambah relatif tinggi dibandingkan dengan aksesi kelor lainnya. Pada uji vigor bibit menunjukkan bahwa aksesi kelor Sibowi 4 lebih baik berdasarkan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering tanaman tetapi vigor yang tidak berbeda dengan aksesi kelor Sibowi 23. Uji identifikasi Genetika menunjukkan hasil benih bermutu pada aksesi sibowi 1, sibowi 6, dan sibowi 7 dan diperoleh pohon induk sebagai benih bermutu.
Kata Kunci: sibowi, moringa
Item Type: | Thesis (['eprint_fieldopt_thesis_type_master' not defined]) |
---|---|
Commentary on: | Eprints 0 not found. |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Ilmu Pertanian |
SWORD Depositor: | Users 0 not found. |
Depositing User: | Users 0 not found. |
Date Deposited: | 22 Jan 2025 07:16 |
Last Modified: | 06 Feb 2025 07:14 |
URI: | https://repository.untad.ac.id/id/eprint/113039 |
Baca Full Text: | Baca Sekarang |