IDENTIFIKASI POTENSI BAHAYA TANAH LONGSOR MENGGUNAKAN METODE WEIGHTED OVERLAY (STUDI KASUS KECAMATAN KULAWI, KABUPATEN SIGI, SULAWESI TENGAH)

Menurut BPBD Kabupaten Sigi, banjir dan longsor yang kerap melanda Kabupaten Sigi itu adalah akibat gempa bumi pada 2018. Kecamatan Kulawi adalah salah satu daerah di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah yang sering terjadi bencana longsor dan banjir apabila intensitas curah hujan tinggi dalam kurun waktu tertentu serta kondisi lereng yang curam yang tentu saja akan menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya tanah longsor. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan parameter apa saja yang mempengaruhi tingkat potensi bahaya longsor dan mengetahui zonasi tingkat potensi bahaya tanah longsor pada daerah penelitian. Parameter yang diamati adalah kemiringan lereng, curah hujan, jenis litologi, jenis tanah, dan tutupan lahan. Untuk mengetahui potensi bencana tanah longsor pada daerah penelitian dilakukan dengan metode Weighted Overlay. Berdasarkan hasil pengolahan data parameter tanah longsor didapatkan tiga kelas potensi bahaya tanah longsor yaitu tingkat potensi bahaya tanah longsor tinggi dengan luas 7,74% (86,258 Km²), kemudian tingkat potensi bahaya tanah longsor sedang dengan luas 73,02% (813,546 Km²), dan tingkat potensi bahaya tanah longsor rendah dengan luas 19,24% (214,349 Km²) daerah penelitian. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di Kecamatan Kulawi Kabupaten Sigi berdasarkan lima parameter yaitu kemiringan lereng, curah hujan, tutupan lahan, jenis tanah dan jenis litologi menghasilkan daerah yang paling berpotensi terjadinya bencana tanah longsor yaitu berada pada bagian Barat daerah penelitian.
Kata Kunci: Kecamatan Kulawi, Tanah longsor, Weighted Overlay