IDENTIFIKASI TINGKAT RISIKO BENCANA TSUNAMI DI KECAMATAN PARIGI DAN SEKITARNYA, KABUPATEN PARIGI MOUTONG MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)

ANDRE YUDHIANTARA (2021) IDENTIFIKASI TINGKAT RISIKO BENCANA TSUNAMI DI KECAMATAN PARIGI DAN SEKITARNYA, KABUPATEN PARIGI MOUTONG MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG). Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Daerah Parigi Moutong pernah terjadi tsunami di masa lalu yaitu pada tahun 1938 dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi pengulangan. Salah satu upaya meminimalisir risiko bencana tsunami yaitu dengan melakukan identifikasi risiko tsunami sebagai upaya mitigasi bencana. Tujuan dari penelitian ini yaitu memodelkan kawasan rawan bencana tsunami di Kecamatan Parigi, mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi serta pengaruh morfometri terhadap kerentanan tsunami di Kecamatan Parigi dan membuat zonasi risiko bencana tsunami di Kecamatan Parigi. Salah satu model yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat risiko bencana tsunami yaitu metode cruch, yaitu dengan cara mengalikan bahaya (hazard) dan kerentanan (vurnerability). Bahaya tsunami dalam model cruch yaitu tinggi gelombang tsunami dan luas genangan, sedangkan kerentanan berupa morfologi, kepadatan penduduk, infrastruktur, jarak daratan dari bibir pantai, dan rasio panjang jalan. Untuk memodelkan bahaya tsunami penulis menggunakan persamaan yang di kemukakan oleh Berryman (2006) sedangkan untuk memodelkan kerentanan tsunami dan risiko tsunami penulis menggunakan persamaan dan pembobotan yang dikemukakan oleh Yusyahnonta (2006) dalam Santius (2015). Menurut hasil penelitian, morfometri lereng dan penggunaan lahan atau kekasaran permukaan berpengaruh terhadap tinggi – rendahnya bahaya tsunami seperti pada beberapa kelurahan memiliki zona merah atau jangkauan tsunami tinggi yang presentasenya relatif rendah, padahal dapat di katakan kelurahan ini berbatasan langsung terhadap pantai, dikarenakan padatnya bangunan yang dapat menjadi pemecah gelombang tsunami dan pada kelurahan lainnya zona merah atau jangkauan inundasi tsunami yang tinggi yang presentasenya tinggi dikarenakan kekasaran permukaannya hanya merupakan badan air seperti persawahan dan perkebunan. Zonasi Risiko berdasarkan kedua aspek yaitu bahaya dan kerentanan. Dapat di lihat pada peta zonasi risiko berdasarkan masing-masing asumsi tinggi genangan. Daerah jangkauan genangan yang luas belum tentu memiliki tingkat risiko yang tinggi juga, begitupun sebaliknya, dikarenakan pengkajian risiko mempertimbangkan aspek kerentanan yang berarti faktor yang terancam seperti jiwa dan bangunan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Geologi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/113170
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item