Identifikasi Zona Kerentanan Longsor Di Daerah Tintingon Dan Booy Kecamatan Balantak Selatan Kabupaten Banggai

Sulawesi merupakan salah satu pulau yang sering mengalami bencana geologi yang kompleks. Hal ini disebabkan secara geologis pulau Sulawesi terletak diantara pertemuan tiga lempeng tektonik, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Filipina, dan Lempeng Indo-Australia. Desa Booy dan Tintingon kecamatan Balantak Selatan Kabupaten Banggai adalah salah satu daerah yang memiliki potensi bencana longsor disebabkan kondisi morfologi berupa perbukitan tinggi dengan kemiringan sangat curam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daerah yang rentan longsor di wilayah studi, untuk mendapatkan informasi tingkat kerentanan dan luas penyebarannya dalam bentuk peta dua dimensi. Parameter yang diamati adalah kemiringan lereng, curah hujan, litologi, jenis tanah, dan tutupan lahan. Dalam pengolahannya penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode yang berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). Berdasarkan pengolahan data, dihasilkan peta kerentanan bencana longsor secara relatif di wilayah studi dengan tiga kelas kerentanan, yaitu: rendah seluas 687.56 Ha (22.30%), sedang seluas 2158.50 Ha (70.02 %), dan tinggi seluas 236.59 Ha (7.67%).

Kata Kunci : Kerentanan, Longsor, Sistem Informasi Geografis (SIG)