IMPLEMENTASI DUKUNGAN DAN HAMBATAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL KARYAWAN DISABILITAS DI LINGKUNGAN KERJA ALFAMIDI BRANCH PALU

Audhi Rizki Amalia Stambuk B50120079 Program Studi Ilmu Komunikasi Skripsi “Implementasi Hambatan Dan Dukungan Komunikasi Interpersonal Karyawan Disabilitas Di Lingkungan Kerja Alfamidi Branch Palu”. Di bawah Bimbingan Muchri Ramah sebagai Pembimbing I dan Rizqy Alfiyaty sebagai Pembimbing II.

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi hambatan komunikasi dan dukungan interpersonal yang diterima karyawan disabilitas di Alfamidi Branch Palu untuk menciptakan lingkungan kerja inklusif. Menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus, penelitian ini merujuk pada teori Hambatan Komunikasi Joseph A. Devito, Dukungan Sosial Winemiller, dan Dukungan Interpersonal Jack G. Ribb.
Hasilnya menunjukkan bahwa Dukungan sosial yang diterima karyawan disabilitas mencakup dukungan emosional berupa empati dari rekan kerja, dukungan instrumental berupa bantuan fisik, dukungan informasi melalui pelatihan atau penjelasan tambahan, serta dukungan penghargaan melalui program Alfability yang mengakui kontribusi mereka. Karyawan disabilitas juga menerima Dukungan komunikasi interpersonal, yang mencakup empati dari rekan kerja dan atasan saat berkomunikasi, orientasi pada penyelesaian masalah, serta prinsip persamaan dalam memberikan kesempatan yang setara bagi karyawan disabilitas dalam komunikasi, sudah diterapkan namun belum secara konsisten di seluruh lingkungan kerja. Ketidak-konsistenan ini menimbulkan kesenjangan dalam interaksi sehari-hari. Dukungan komunikasi interpersonal yang efektif sangat penting untuk mengatasi hambatan-hambatan komunikasi, meningkatkan rasa percaya diri karyawan disabilitas, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa dukungan komunikasi interpersonal yang kuat diperlukan guna meningkatkan inklusi dan produktivitas karyawan disabilitas. Hasil penelitian juga mengungkapkan bahwa karyawan disabilitas masih menghadapi hambatan komunikasi interpersonal, seperti hambatan fisik (kesulitan membaca), fisiologis (kondisi fisik), psikologis (kurang percaya diri), dan semantik (jargon sulit dimengerti), yang mengurangi efektivitas komunikasi mereka dengan rekan kerja dan pelanggan.