Implementasi Kebijakan Program Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulili Kota Palu

Data Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah menunjukan cakupan ASI dari tahun 2017 sampai 2019 mengalami trend kenaikan yang tidak terlalu signifikan dari tahun ke tahun, pada tahun 2017 sebesar 56,6%, tahun 2018 sebesar 57,7%, namun pada tahun 2019 menurun menjadi 54,7%. Data Dinas Kesehatan Kota Palu cakupan ASI Eksklusif tertinggi terdapat pada wilayah kerja Puskesmas Sangurara dengan persentase sebesar (75,31%). Sedangkan cakupan pemberian ASI eksklusif terendah pada tahun 2019 terdapat di wilayah kerja Puskesmas Bulili dengan persentase sebesar (37,17%). Masalah dalam penelitian faktor yang menyebabkan kurangnya cakupan ASI yakni kegagalan program ASI. Pemerintah mengeluarkan kebijakan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif. Sehingga hal tersebut diharapkan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dimensi komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengambilan informan menggunakan purposive sampling. Informan penelitian sebanyak 5 orang. Pengumpulan data melalui triangulasi teknik yaitu wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi dengan menggunakan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi terkendala terhadap pemberian informasi mengenai pentingnya ASI. Sumber daya dari kualitas maupun kuantitas belum memenuhi. Disposisi sudah baik, namun dari segi insentif belum ada. Struktur birokrasi sudah cukup baik. Saran kepada pihak Puskesmas agar dapat memperbaiki manajemen dan standar yang sesuai dengan PP Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif.