Implementasi Metode Spatial Fuzzy C-Means (SFCM) Dalam Pengelompokkan Daerah Rawan Kriminalitas Di Indonesia

LUTHFIAH YULISHARYASTI (2024) Implementasi Metode Spatial Fuzzy C-Means (SFCM) Dalam Pengelompokkan Daerah Rawan Kriminalitas Di Indonesia. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

Kriminalitas atau tindak kejahatan merupakan tindakan yang mencakup semua tindakan yang melanggar hukum pidana. Masalah ini terjadi di banyak tempat, sehingga sulit menentukan wilayah dengan tingkat kejahatan tinggi. Tingginya tingkat kejahatan saat ini menjadi sorotan utama di berbagai platform media, yang telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai daerah rawan kriminalitas di Indonesia menggunakan metode Spatial Fuzzy C-Means
(SFCM). Spatial Fuzzy C-Means (SFCM) merupakan suatu model yang mengelompokkan data dan parameter ke dalam kelompok-kelompok yang menunjukkan kemiripan karakteristik individu data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah cluster optimum adalah 2 cluster. Cluster 1 mencakup daerah dengan tingkat kriminalitas tinggi, yang terdiri dari Provinsi Sumatera Utara, Banten dan DI Yogyakarta. Daerah yang berada dalam cluster 1 perlu mendapatkan perhatian lebih untuk meningkatkan keamanannya. Adapun cluster 2 mencakup daerah dengan tingkat kriminalitas rendah, yang terdiri dari 31 Provinsi lainnya.

Kata Kunci: Kriminalitas, Spatial Fuzzy C-Means, Clustering

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Matematika dan IPA > Statistika
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/114148
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item