INTERAKSI SOSIAL ANTAR KELOMPOK NELAYAN DI KELURAHAN PANAU KECAMATAN TAWAELI

MEYSKI (2023) INTERAKSI SOSIAL ANTAR KELOMPOK NELAYAN DI KELURAHAN PANAU KECAMATAN TAWAELI. Sarjana thesis, Universitas Tadulako.

Full text not available from this repository.

Abstract

ABSTRAK

Meyski, B 201 16 140 ““Interaksi Sosial Antar Kelompok Nelayan di Kelurahan Panau Kecamatan Tawaeli Kota Palu”. Dibimbing oleh Hadisuddin dan Ritha Safithri.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kecenderungan interaksi social antar kelompok nelayan di Kelurahan Panau Kecamatan Tawaeli Kota Palu. Untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini, penulis lakukan dengan menempuh proses metodologi yang terdiri atas penelusuran referensi di perpustakaan untuk memperoleh konsep dan pemahaman secara mendalam mengenai pendapat para ahli terkait dengan objek penelitian. Selain itu selanjutnya ditempuh pula metode pengumpulan data primer dengan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Objek penelitian ini adalah kelompok nelayan, sehingga unit analisis dengan sendirinya adalah kelompok nelayan. Informan ditetapkan sebanyak 6 orang melalui teknik “purposive”.Hasil penelitian ini sekaligus sebagai jawaban dari masalah adalah bahwa Kecenderungan interaksi sosial yang terjadi antar sesama nelayan di Kelurahan Panau, khususnya di Dusun Kadongo adalah interaksi yang sangat intens dan terjadi tanpa tertikat dengan waktu ataupun tempat, direncanakan atau tidak. Hal didasari atas pertimbangan sebagai sesama nelayan yang harus saling membagi suka duka diantara mereka sekaligus memecahkan venomena yang dihadapinya. Bentuk Interaksi sosial atau proses sosial yang terjadi antar kelompok nelayan di Kelurahan Panau meliputi Proses sosial yang asosiatif dan proses sosial yang disosiatif. Proses sosial yang asosiatif didominasi oleh kerjasama yang berjalan dengan baik. Sementara proses sosial lainnya berupa akomodasi tidak ditemukan di sana oleh karena sebelumnya tidak terjadi perselisihan atau konflik. Sementara proses sosial yang disosiatif ditemukan data namun dalam bentuk yang positif, tidak saling menjatuhkan satu sama lain, tidak saling benci dan iri dan mengarah ke konflik, tetapi proses sosial yang disosiatif dalam bentuk persaingan tersebut lebih kepada wujudnya yang positif (baik) misalnya berloma-lomba atau bersaing dalam merawat peralatan (perahu) yang dimilikinya oleh karen mereka sadar bahwa itu adalah bantuan yang harus dirawat, dijaga dan dipelihara dengan baik, biar dapat dimanfaatkan untuk mencari nafkah secara baik pula.

Kata kunci: Interaksi sosial, kelompok nelayan.

Item Type: Thesis (Sarjana)
Commentary on: Eprints 0 not found.
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Library of Congress Subject Areas > H Ilmu Sosial > Sosiologi
SWORD Depositor: Users 0 not found.
Depositing User: Users 0 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2025 07:16
Last Modified: 06 Feb 2025 07:14
URI: https://repository.untad.ac.id/id/eprint/114727
Baca Full Text: Baca Sekarang

Actions (login required)

View Item
View Item