KADAR FLAVONOID, POLIFENOL, VITAMIN C, DAYA ANTIOKSIDAN DAN DAYA TERIMA KOMBUCHA KELOR (Moringa Oleifera) DENGAN PENAMBAHAN BUAH JERUK BALI (Citrus Maxima) SEBAGAI MINUMAN FUNGSIONAL ALTERNATIF

Kombucha adalah teh fermentasi tradisional yang diberi tambahan gula dan kultur simbiotik kombucha dengan rasa sedikit asam bergantung pada jumlah gula yang digunakan, waktu fermentasi, dan suhu. Kombucha bersifat menguntungkan bagi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar flavonoid, polifenol, vitamin C, daya antioksidan serta daya terima produk minuman kombucha kelor dengan penambahan buah jeruk bali. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif observasi berbasis uji laboratorium dengan melakukan formulasi kombucha kelor dan buah jeruk bali. Uji yang dilakukan pala penelitian ini adalah uji kolorimetri untuk analsisi flavonoid, uji folin-ciocalteu untuk analisis polifenol, uji iodimetry untuk analisis vitamin C dan uji DPPH untuk analisis daya antioksidan dengan pengukuran absorbansi menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Uji statistik yang digunakan untuk analisis flavonoid, polifenol, vitamin C dan daya antioksidan adalah uji One Way ANOVA. Sedangkan analisis uji daya terima dan mutu hedonik digunakan uji Kruskal Wallis. Hasil analisis menunjukan tidak terdapat perbedaan signifikan pada kadar flavonoid dari berbagai formula (p > 0.05), sedangkan pada kadar polifenol, vitamin C dan daya antioksidan terdapat perbedaan signifikan (p < 0> 0,05). Sedangkan pada parameter aroma dan rasa terdapat perbedaan (p &lt; 0,05). Penentuan informasi nilai gizi dilakukan berdasarkan takaran saji kombucha sebesar 330 ml dan formula yang dipilih yaitu F2.